Moh. Hatta pada tahun 1917 mendirikan Jong Sumatranen Bond atau JSB dan satu tahun setelahnya para pemuda Ambon mendirikan Jong Ambon.
Kemudian mulai bermunculan Jong Celebes, Jong Batak, dan Sekar Rukun atau Sunda.
Semakin banyaknya organisasi kedaerahan yang bermunculan membuat digelarnya Kongres Pemuda I tahun 1926.
Kongres Pemuda I ini didakan di Jakarta dan diketuai oleh M. Tabrani dan wakilnya Sumarto.
Adanya Kongres Pemuda I melahirkan gagasan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Indonesia yang diutakan oleh Muh. Yamin.
Akan tetapi, karena masih tingginya ego kedaerahan dari masing-masing organisasi, membuat Kongres Pemuda I belum mendapatkan hasil yang maksimal.
Hingga akhirnya, dicetuskanlah Kongres Pemuda II yang akan digelar pada 27 dan 28 Oktober 1928.
Baca Juga: Jawab Soal Tokoh yang Paling Berperan dalam Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II dan Lahirnya Ikrar Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27 dan 28 Oktober 1928 yang melahirnya satu pemikiran yang sama antarorganisasi kedaerah, yaitu melawan penjajahan.
Ketua dari kongres ini yaitu Soegondo Djojopoespito yang kemudian diberikan kertas yang ditulis langsung oleh Muh. Yamin tentang gagasan Sumpah Pemuda.
Kemudian lahir ikrar Sumpah Pemuda setelah para peserta kongres bersepakat tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR