adjar.id – Adjarian, dalam klasifikasi batuan, terdapat berbagai jenis batuan beku.
Batuan merupakan salah satu materi bumi yang menjadi unsur penyusun terbesar dari bumi.
Nah, berdasarkan proses terjadinya, batuan terbagi menjadi beberapa bagian, salah satunya yaitu batuan beku.
Kali ini, kita akan membahas mengenai jenis-jenis batuan beku penting yang terdapat di alam sebagai pembentuk muka bumi yang juga menjadi materi geografi kelas 10 SMA.
Batuan beku atau Igneous Rock adalah batuan hasil pembentukan cairan magma, sehingga tektur yang terbentuk sangat tergantung pada kondisi pembekuannya.
Magma anas yang bergerak dari dalam bumi ke permukaan, makin lama akan dingin dan akhirnya membeku.
O iya, batuan beku yang tidak sampai ke permukaan bumi disebut batuan beku dalam, sedangkan batuan yang telah mencapai permukaan bumi disebut batuan beku luar.
Yuk, kita cari tahu jenis batuan beku berikut ini!
“Batuan beku terbagi menjadi batuan beku dalam, batuan beku korok, dan batuan beku luar.”
Baca Juga: Definisi Litosfer, Jenis Batu Litosfer dan Manfaat Litosfer di Bumi
Jenis Batuan Beku
Berikut ini beberapa jenis batuan beku penting yang banyak terdapat di alam, antara lain:
1. Granit
Granit adalah batuan beku dalam yang meniralnya berbutir kasar sampai sedang dan berwarna terang.
Umumnya, warna terang dari batuan granit ini memiliki warna putih, kelabu, merah jambu, atau merah.
Nah, warna dari batuan granit ini disebabkan oleh variasi warna dari mineral feldspar, Adjarian.
Granit terbentuk jauh di dalam bumi dan terbawa di permukaan bumi karena adanya erosi dan tektonik serta granit menjadi batuan yang banyak terdapat di alam.
Granit di Indonesia banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan di daerah lainnya.
“Granit biasa digunakan sebagai bahan pengeras jalan, galangan kapal, pelapis dinding, pondasi, dan bahan pemoles lantai.”
Baca Juga: Kenampakan Bumi: Definisi, Bagian-Bagian Tanah, dan Jenis-jenisnya
2. Granodiorit
Granodiorit adalah batuan beku dalam yang mineralnya berbutir kasar sampai terang dan memiliki warna terang menyerupai granit.
Granodiorit sendiri bisa digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, dan lain sebagainya.
O iya, jenis batuan beku ini banyak terdapat di alam dalam bentuk stock, batolit, still, dan retas yang tersebar di Bukit barisan, Sumatra.
3. Diorit
Diorit adalah batuan beku dalam yang mineralnya berbutir kasar sampai sedang dan memiliki warna yang lumayan gelap.
Diorit ini menjadi salah satu jenis batuan beku yang banyak terdapat di Jawa Tengah, khususnya di kota Banjarnegara dan Pemalang,
Nah, diorit ini bisa digunakan untuk pondasi, pengeras jalan, dan lain sebagainya.
“Granodiorit memiliki warna batuan yang terang dan menyerupai warna dari batuan granit.”
Baca Juga: Mengenal Pedosfer dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Pembentukan Tanah
4. Andesit
Andesit adalah batuan leleran dari diorit yang mineralnya berbutir halus dan memiliki komposisi mineral yang sama dengan diorit.
Warna dari batuan andesit sendiri memiliki warna kelabu.
Nah, gunung api di Indonesia umumnya menghasilkan batuan andesit dalam bentuk lava ataupun piroklastika.
Batuan ini banyak digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, kontruksi beton, bendungan, dan lain sebagainya.
5. Gabro
Gabro adalah batuan beku yang umumnya memiliki warna hitam yang mineralnya berbutir kasar sampai sedang.
Batuan gabro ini bisa digunakan untuk pondasi, pengeras jalan, pelapis lantai, pelapis dinding, dan lain sebagainya.
“Batuan gabro banyak terdapat di pulau Jawa, khususnya di selatan Ciletuh, pegunungan Jiwo, Serayu, dan Pemalang.”
Baca Juga: Mengenal Batuan Andesit: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Manfaat
6. Basal
Basal adalah batuan leleran dari gabron yang memiliki mineral berbutir harus dan berwarna hitam.
Nah, gunung api di Indonesia umumnya menghasilkan batuan basal dalam bentuk lava ataupun piroklastika.
Batuan ini banyak digunakan untuk pengeras jalan, bendungan, pondasi, konstruksi beton, dan lainnya.
7. Batukaca
Batukaca atau obsidian adalah batuan yang tidak mempunyai susunan dan bangun kristal atau metamorf.
Batukaca sendiri terbentuk dari lava yang membentu tiba-tiba dan banyak terdapat di sekitar gunung api.
Umumnya batuan ini memiliki warna coklat, kelabu, kehitaman, atau tidak berwarna seperti kaca.
“Batuakaca yang dihancurkan dengan ukuran kecil dan dicampurkan dengan semen bisa dibuat menjadi granit buatan.”
Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN Mengenai Litosfer beserta Jawaban dan Penjelasan
8. Batu Apung
Batu apung dibentuk dari cairan lava yang banyak mengandung gas sehingga batuan ini memiliki banyak lubang-lubang yang menjadi tempat keluarnya gas tersebut.
Lubang-lubang ini berbentuk bola, ellips, silinder, atau tidak beraturan bentuknya.
Nah, adanya lubang ini membuat batu apung jadi ringan dan bisa mengapung di air, lo.
Adjarian, itulah tadi beberapa jenis batuan beku penting yang banyak terdapat di alam, salah satunya adalah batuan granit.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan batukaca dan di mana kita bisa menemukannya? |
Petunjuk: Cek halaman 5. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR