adjar.id – Dalam sebuah ekosistem makanan, terdapat jaring-jaring makanan, Adjarian.
Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai makanan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Nah, rantai makanan ini di dalam suatu ekosistem memiliki hubungan yang terikat, Adjarian.
Jaring makanan adalah sebuah konsep ekologis yang tingkat kepentingnya sama dengan rantai makanan.
Jaring-jaring makanan sendiri mewakili suatu hubungan yang ada di dalam suatu komunitas.
Jaring-jaring makanan lebih mengedepankan pada interaksi ekologi dengan tujuan menentukan hubungan pemangsa dan aliran energi.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai jenis, tujuan, dan tingkatan jaring-jaring makanan yang menjadi materi biologi kelas 10 SMA.
Yuk, sekarang kita cari tahu mengenai jenis, tujuan, dan tingkatan jaring-jaring makanan!
“Jaring-jaring makanan mewakili interaksi makanan yang lebih menonjolkan spesies, stabilitas, dan produktivitas ekosistem”
Baca Juga: Rantai Makanan: Produsen, Konsumen, Pengurai
Jenis Jaring-Jaring Makanan
Hampir semua hewan dan tumbuhan termasuk ke dalam bagian dari rantai makanan.
Nah, rantai makanan akan bisa disebut sebagai jaring-jaring makanan jika semua rantai makanan tertulis dalam suatu ekosistem.
Ada tiga jenis jaring-jaring makanan berdasarkan spesiesnya, yaitu:
1. Jaring keterkaitan yang menekankan pada pola hubungan jaring makanan di antara spesiesnya.
2. Jaringan fungsional yang mewakili pentingnya setiap spesies untuk menjaga integritas komunitasnya dan berperangaruh terhadap tingkat pertumbuhan populasi spesies.
3. Jaringan aliran energi yang mengukur aliran dari satu spesies ke spesies lainnya.
Jadi, jaring-jaring makanan tidak hanya ada di dalam satu ekosistem saja, tetapi ada di berbagai ekosistem, Adjarian.
“Jaring-jaring makanan bisa terdapat di ekosistem sawah, laut, kebun, danau, sungai, tanah, dan lain sebagainya.”
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Rantai Makanan
Tujuan Jaring-Jaring Makanan
Tujuan dari jaring-jaring makanan ialah untuk menggambarkan makanan antarspesies dalam komunitas.
Nah, jaring-jaring makanan bisa dibangun dengan tujuan untuk menggambarkan interaksi yang terjadi antarspesies.
Spesies-spesies pada jaring-jaring makanan bisa dibedakan menjadi:
1. Spesies basal yang terdiri dari autotrof.
2. Spesies perantara yang terdiri dari herbivora dan karnivora tingkat menengah.
3. Spesies puncak atau predator yang terdiri dari karnivora tingkat tinggi.
O iya, tingkatan dari setiap organisme yang ada di dalam jaring-jaring makanan disebut dengan tingkat trofik.
Adanya pengelompokkan spesies pada tingkat trofik ini bisa membantu kita memahami hubungan yang terjadi antarspesies.
Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Seputar Tipe Ekosistem
“Dengan tingkat trofik tersebut membuat energi yang mengalir dalam ekosistem bisa ditentukan.”
Proses Rantai Makanan
Adjarian, di dalam jaring makanan terdapat proses makan yang berlangsung secara terus-menerus berdasarkan perannya masing-masing.
Berikut ini, adalah proses rantai makanan, yaitu:
1. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu membuat bahan makanannya sendiri.
Contohnya, adalah tumbuhan hijau.
Keberadaannya tidak bergantung pada ketersediaan makanan, akan tetapi bergantung pada keseimbangan alam.
O iya, produsen juga membuat makanan yang melalui proses fontosintesis seperti tumbuhan hijau, alga, dan lumut.
Baca Juga: Gambar Jaring-Jaring Makanan
2. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lain, hal ini umumnya disebabkan karena tidak dapatnya memproduksi makanan sendiri seperti produsen.
Oleh karena itu, guna menjaga kelangsungan hidupnya, konsumen akan bergantung pada organisme lainnya.
Konsumen terdiri dari beberapa tingkat, yaitu:
3. Dekomposer
Adjarian, dekomposer dikenal juga dengan sebutan pengurai.
Baca Juga: Contoh Jaring-Jaring Makanan yang Terjadi di Laut
"Terdapat tiga jenis konsumen yang berbeda-beda."
Dekomposer atau pengurai merupakan organisme dalam urutan terakhir yang berada di rantai makanan.
Sebab, pengurai merupakan organisme yang mampu mengubah zat organik menjadi zat anorganik.
Pengurai umumnya akan mengurai tumbuhan dan bangkai hewan, lalu mengembalikan nutrisi ke dalam tanah.
Setelah itu, nutrisi tebut akan digunakan untuk tumbuhan berfotosintesis.
Berdasarkan proses inilah, rantai makanan akan dimulai kembali.
Nah, pengurai terdiri dari berbagai contoh, lo!
Dua contoh pengurai adalah jamur dan bakteri pengurai.
"Pengurai bertugas untuk mengembalikan nutrisi dari bangkai tanaman dan hewan ke dalam tanah."
Baca Juga: Mengenal Jaring-Jaring Makanan di Sawah
Tingkatan Jaring-Jaring Makanan
Tingkatan jaring-jaring makanan atau disebut sebagai tingkatan trofik bisa digambarkan dngan menggunakan piramida makanan.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengklasifikasikan jaring-jaring makanan, Adjarian.
Berikut ini beberapa tingkatan dalam jaring-jaring makanan, yaitu:
1. Tingkat pertama yang diisi oleh tumbuhan atau produsen.
2. Tingkat kedua yang diisi oleh hewan yang memakan tumbuhan atau herbivora.
3. Tingkat ketiga yang diisi oleh hewan pemangsa herbivora atau disebut sebagai karnivora tingkat menengah.
4. Tingkat keempat yang diisi oleh hewan yang memangsa karnivora lainnya.
Baca Juga: Bentuk Pola Interaksi Makhluk Hidup di dalam Suatu Ekosistem
5. Tingkat kelima yang diisi oleh hewan predator puncak.
“Mengetahui tingkatan jaring-jaring makanan bisa dilakukan dengan membuat piramida makanan.”
Nah, itulah penjelasan seputar jaring-jaring makanan, mulai dari pengertian, jenis, tujuan, dan tingkatannya, Adjarian.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan |
Sebutkan tiga jenis jaring-jaring makanan berdasarkan spesiesnya! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video ini, ya!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR