Dalam bahasa Indonesia, geguritan adalah sebuah karya sastra Jawa yang dibuat dengan menggunakan kalimat indah serta memiliki makna.
Geguritan dapat menggunakan bahasa yang memiliki rima, irama, dan mitra yang baik dalam penyusuanan kalimatnya.
Geguritan dapat digunakan sebagai wadah isi pikiran dan hati seseorang dalam sebuah lirik.
Ciri-ciri Geguritan
Terdapat beberapa aturan atau paugeran khusus dalam membuat geguritan. Aturan ini dibuat untuk membedakan geguritan dengan karya sastra lainnya.
Berikut ciri-ciri geguritan yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Sama halnya dengan tembang macapat, geguritan memiliki aturan guru gatra (jumlah baris), guru wilangan (jumlah suku kata tiap baris), dan guru lagu (vokal).
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Guru Gatra, Guru Lagu, dan Guru Wilangan?
2. Kata-kata atau kalimat yang digunakan harus bermakna.
3. Dibuat menggunakan bahasa yang sopan dan mudah untuk dipahami.
"Geguritan disusun menggunakan bahasa yang berirama, beritma, dan bermitra yang baik."
Struktur Geguritan
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR