Maka dari itu, Adjarian, Kerajaan Demak kemudian disebut sebagai kerajaan agraris-maritim.
Barang-barang yang diekspor Kerajaan Demak sendiri antara lain beras, lilin, dan madu yang diekspor ke Malaka, Maluku, dan Samudera Pasai.
O iya, wilayah kekuasan Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Raden Fatah juga cukup luas yang meluputi Jeoara, Sadayu, Tuban, Jambi, Palembang, dan daerah lain di Kalimantan.
Daerah di pesisir Jawa bagian Tengah dan Timur juga kemudian mengakui kedaulatan Demak, Adjarian.
Nah, kemajuan Kerajaan Demak ini juga dipengaruhi oleh jatuhnya Malaka ke tangan Portugis.
Baca Juga: Tradisi Perayaan dalam Islam yang Berkaitan dengan Tahap Kehidupan
Pusat Penyebaran Agama Islam
Adjarian, selain sebagai pusat pedagangan, Kerajaan Demak juga tumbuh sebagai pusat penyebaran agama Islam.
Para wali yang merupakan tokoh penting ada pada masa perkembangan Kerajaan Demak, lo.
Hal ini membuat para wali memanfaatkan posisinya untuk lebih menyebarkan ajaran agama Islam kepada penduduk Jawa.
Selain itu, para wali juga ikut menyebarkan agama Islam ke luar Pulau Jawa yang dilakukan oleh Sunan Giri di Maluku.
Nah, itulah latar belakang berdirinya Kerajaan Demak yang bisa Adjarian jadikan sebagai salah satu bahan referensi dalam menjawab Uji Kompetensi di halaman 234.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR