adjar.id – Seperti apa sejarah ondel-ondel?
Ondel-ondel adalah salah satu ikon kebudayaan bagi masyarakat Betawi yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 11 Tahun 2017, Adjarian.
Aturan tentang ondel-ondel ini ditetapkan secara langsung oleh pejabat pelaksana Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017.
Dalam peraturan tersebut juga diberikan kriteria penggunaan ondel-ondel sebagai salah satu ikon kebudayaan masyarakat Betawi.
Bagi penduduk asli Jakarta, ondel-ondel bukan hal asing karena sudah menjadi bagian dari budaya Jakarta.
Ondel-ondel biasanya memiliki bentuk yang menyerupai manusia dan ada pada acara perayaan budaya Betawi.
Keberadaan ondel-ondel sendiri sudah lama di kota Jakarta dan kehadirannya tidak terjadi begitu saja.
Terdapat sejarah panjang tentang hadirnya ondel-ondel sebagai salah satu kebudayaan masyarakat Betawi.
Yuk, kita cari tahu sejarah ondel-ondel!
Baca Juga: Lagu Daerah yang Berasal dari Jakarta, Buku Tematik Kelas 4 Tema 8
Sejarah Ondel-Ondel
Kehadiran ondel-ondel diperkirakan ada sejak tahun 1605 yang di mana zaman dahulu menjadi iring-iringan dari acara kerajaan.
Selain itu, ondel-ondel juga menjadi media untuk menolak bala atau hal-hal buruk, lo.
Dalam masyarakat Betawi ondel-ondel lahir bersama dengan hadirnya para petani di wilayah pinggiran Jakarta.
Ondel-ondel dibuat ketika pertanian sudah modern dan sistem irigasi mulai ditemukan untuk mengairi persawahan di Jakarta.
Nah, ondel-ondel menjadi media bagi para petani Betawi dalam merayakan panen saat musim panen telah datang, Adjarian.
Lama kelamaan, fungsi ondel-ondel berubah menjadi sarana hiburan dan pengiring acara besar masyarakat Betawi, seperti acara adat dan pernikahan.
O iya, saat terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998, ondel-ondel berubah peran untuk mencari penghasilan dengan mengamen.
Masyarakat Betawi juga mempercayai bahwa ondel-ondel bisa menjadi menolak bala dari berbagai penyakit yang menyerang masyarakat Betawi pada zaman dulu.
Baca Juga: 8 Ikon Khas Budaya Betawi yang Harus Dilestarikan Masyarakat
Ondel-Ondel sebagai Ikon Kebudayaan Betawi
Ondel-ondel ditetapkan sebagai ikon kebudayaan Betawi melalui Pergub DKI Jakarta No. 11 Tahun 2017.
Dalam Pergub tersebut, ada tiga fungsi ondel-ondel, yaitu:
1. Sebagai dekorasi acara seremonial pemerintah DKI Jakarta, pentas artis asing, festival, pameran, industri pariwisata, pusat perbelanjaan, gedung pertemuan, dan area publik.
2. Ondel-Ondel sebagai pelengkap berbagai upacara adat dari masyarakat Betawi.
3. Ondel-ondel ditempatkan di sisi kiri dan kanan pintu masuk, di lobi sebagai perlengkapan foto, di panggung pementasan atau dalam bentuk visual lainnya.
Nah, berlandaskah Pergub inilah, ondel-ondel kurang cocok jika digunakan sebagai media mencari uang dengan mengamen.
Itulah sejarah ondel-ondel yang menjadi salah satu ikon kebudayaan Betawi di Kota Jakarta, Adjarian.
Yuk, tonton juga video berikut ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR