Menteri Kesehatan Indonesia pada saat itu ialah Dokter J. Leimena, mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai Kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR).
Pada saat itu, Lembaga Makanan Rakyat dikenal dengan sebutan Instituut Voor Volksvoeding atau IVV.
IVV sendiri adalah bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan atau Lembaga Eijckman, Adjarian.
Nah, Prof. Poorwo Soedarmo kemudian dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.
Hari Gizi Nasional pertama kali dilaksanakan untuk memperingati pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerangan Makanan oleh LMR pada 25 Januari 1951.
Sejak saat itu, pendidikan tenaga gizi di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat.
Hal ini didukung dengan banyaknya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan tenaga gizi.
Baca Juga: 5 Manfaat Sayur Bayam bagi Kesehatan, Salah Satunya Tambah Kekebalan Tubuh
Hingga akhirnya disepakatilah setiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia.
LMR pertama kali mengadakan Hari Gizi Nasional pada tahun 1960-an dan dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat sejak tahun 1970.
Nah, peringatan Hari Gizi Nasional menjadi momen penting dalam meningkatkankan dan mengumpulkan kepedulian untuk membangun gizi bagi masyarakat.
Tujuannya agar bangsa Indonesia bisa sehat berprestasi dengan mendapatakan gizi seimbang dan produksi pangan yang terus-menerus.
O iya, semboyan "4 sehat 5 sempurna" menjadi salah satu semboyan yang selalu digaungkan dalam kegiatan Hari Gizi Nasional, lo.
Mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna sudah dicanangkan sejak lama dan bisa memberikan asupan nutrisi yang seimbang bagi masyarakat Indonesia.
Nah, itulah gambaran tentang sejarah Hari Gizi Nasional yang diselenggarakan setiap 25 Januari, Adjarian.
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR