adjar.id – Jepang saat menduduki Indonesia, menerapkan kebijakan ekonomi perang.
Ekonomi perang adalah sebuah kebijakan dari pemerintah Jepang untuk menggali kekuatan ekonomi Indonesia secara menyeluruh.
Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 SMA edisi revisi 2017 terdapat satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 60.
Pada soal tersebut terdapat soal mengapa Jepang menerapkan kebijakan “Ekonomi Perang”?
Agar bisa menjadi sumber referensi Adjarian, maka kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut yang menjadi materi sejarah kelas 11 SMA.
Nah, konsep ekonomi perang artinya semua kekuatan ekonomi Indonesia digali untuk menopang kegiatan perang Jepang.
Dari segi ekonomi, Indonesia sangat menarik bagi Jepang karena Indnesia merupakan negara kepulauan yang kaya dan cocok bagi kepentingan industri Jepang.
Kebijakan ini diterapkan jepang dalam membantu Jepang yang berperang dalam Perang Dunia II.
Yuk, kita simak alasan Jepang menerapkan kebijakan ekonomi perang berikut ini!
Baca Juga: Jawab Soal Sifat Pendudukan Jepang di Indonesia
Penerapan Kebijakan Ekonomi Perang
Adanya Perang Dunia II membuat peta politik dunia berubah, Adjarian.
Jepang berhasil menguasai Indonesia sejak tahun 1942 sampai 1945 dengan tujuan politiknya untuk menciptakan penguasa baru.
Penguasa baru adalah menjadikan Indonesia sebagai penyangga dari tentara Jepang agar bisa memenangi perang yang terjadi.
Nah, agar tujuan tersebut bisa tercapai, maka diterapkanlah kebijakan ekonomi perang.
Saat Perang Dunia II terjadi, negara-negara di Asia, khususnya bagian Asia Timur dan Asia Tenggara dikuasai oleh Jepang, khususnya Indonesia.
Hal ini ditandai dengan menyerahnya Belanda terhadap Jepang pada Maret 1942.
Datangnya Jepang ke Indonesia menggantikan kekuasaan Belanda, di mana kekuasaan Jepang jauh lebih eksploitatif dan keras.
Selama Jepang di Indonesia, ekonomi Indonesia bekerja dengan modus darurat perang karena keinginan Jepang untuk memenangkan perang.
Baca Juga: Jawab Soal Mengapa Jepang Semangat Membentuk Organisasi Militer dan Semimiliter di Indonesia?
Penerapan Kebijakan Ekonomi Perang
Adanya Perang Dunia II membuat peta politik dunia berubah, Adjarian.
Jepang berhasil menguasai Indonesia sejak tahun 1942 sampai 1945 dengan tujuan politiknya untuk menciptakan penguasa baru.
Penguasa baru adalah menjadikan Indonesia sebagai penyangga dari tentara Jepang agar bisa memenangi perang yang terjadi.
Nah, agar tujuan tersebut bisa tercapai, maka diterapkanlah kebijakan ekonomi perang.
Saat Perang Dunia II terjadi, negara-negara di Asia, khususnya bagian Asia Timur dan Asia Tenggara dikuasai oleh Jepang, khususnya Indonesia.
Hal ini ditandai dengan menyerahnya Belanda terhadap Jepang pada Maret 1942.
Datangnya Jepang ke Indonesia menggantikan kekuasaan Belanda, di mana kekuasaan Jepang jauh lebih eksploitatif dan keras.
Selama Jepang di Indonesia, ekonomi Indonesia bekerja dengan modus darurat perang karena keinginan Jepang untuk memenangkan perang.
Baca Juga: Tujuan dan Dampak Romusha saat Pendudukan Jepang di Indonesia
Ciri dan Dampak Kebijakan Ekonomi Perang
Berikut ini beberapa ciri-ciri sistem ekonomi perang yang diterapkan Jepang, di antaranya:
1. Institusi dan organisasi masa di Indonesia dibekukan.
2. Hampir semua kehidupan masyarakat Indonesia diatur oleh Jepang.
3. Adanya kepentingan bersama untuk memenangi perang.
4. Terbatasinya ruang gerak individu.
5. Ekonomi yang berjalan di Indonesia didasarkan atas perintah Jepang.
Adanya kepentingan ekonomi dari Jepang adalah menjadikan Indonesia sebagai penyangga kegiatan perang Jepang.
Jadi, ekonomi yang berjalan utamanya adalah untuk menghasilkan produk dan bahan pendukung perang Jepang.
Baca Juga: Pembentukan Pemerintahan Militer Jepang saat Menjajah Indonesia
Penduduk Indonesia hanya mendapatkan apa yang tersisa dari ekonomi tersebut dan secara prinsip kebijakan ekonomi perang sama dengan sistem ekonomi kolonial.
Selain itu, sistem kerja romusa yang diberlakukan Jepang jauh lebih keras dan kejam dibandingkan tanam paksa zaman Belanda.
Tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia zaman Jepang lebih terpuruk jika dibandingkan dengan zaman Belanda.
Sehingga, kebijakan ekonomi perang berdampak buruk bagi sistem ekonomi masyarakat Indonesia.
Nah, itulah tadi alasan Jepang menerapkan kebijakan ekonomi perang yang menjadi referensi bagi Adjarian, untuk menjawab soal Latih Uji Komptensi di halaman 60.
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR