Nah, agar tujuan tersebut bisa tercapai, maka diterapkanlah kebijakan ekonomi perang.
Saat Perang Dunia II terjadi, negara-negara di Asia, khususnya bagian Asia Timur dan Asia Tenggara dikuasai oleh Jepang, khususnya Indonesia.
Hal ini ditandai dengan menyerahnya Belanda terhadap Jepang pada Maret 1942.
Datangnya Jepang ke Indonesia menggantikan kekuasaan Belanda, di mana kekuasaan Jepang jauh lebih eksploitatif dan keras.
Selama Jepang di Indonesia, ekonomi Indonesia bekerja dengan modus darurat perang karena keinginan Jepang untuk memenangkan perang.
Baca Juga: Tujuan dan Dampak Romusha saat Pendudukan Jepang di Indonesia
Ciri dan Dampak Kebijakan Ekonomi Perang
Berikut ini beberapa ciri-ciri sistem ekonomi perang yang diterapkan Jepang, di antaranya:
1. Institusi dan organisasi masa di Indonesia dibekukan.
2. Hampir semua kehidupan masyarakat Indonesia diatur oleh Jepang.
3. Adanya kepentingan bersama untuk memenangi perang.
4. Terbatasinya ruang gerak individu.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR