Tujuannya untuk membuat pembaca seolah menyaksikan sendiri objek yang digambarkan tersebut.
Baca Juga: Makna Lagu Alam Bebas Karangan H. Muchtar, Materi Kelas 4 Tema 9
Karangan eksposisi adalah karangan yang menyajikan pengetahuan serta informasi dengan data dan fakta yang jelas.
Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan tentang peristiwa atau kejadian, Adjarian.
Tujuannya ialah untuk membuat pembaca seolah mengalami sendiri kejadian tersebut.
Menurut KBBI, persuasi adalah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya.
Nah, karangan persuasi adalah karangan yang memaparkan suatu hal dengan tujuan untuk memengaruhi pembaca.
"Ada beberapa jenis karangan berdasarkan cara penyajiannya, seperti karangan argumentasi, deskripsi, eksposisi, narasi, dan persuasi."
Baca Juga: Jawab Soal Apa yang Dimaksud dengan Teks Eksposisi?
3. Jenis Karangan Berdasarkan Masalah yang Disajikan
Surat adalah karangan yang mengupas aneka macam persoalan dalam berbagai kepentingan.
Pembaca surat adalah orang tertentu yang dinyatakan secara khusus, Adjarian.
Karangan populer adalah karangan yang menyajikan tentang pembahasan masalah sehari-hari dengan ragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat umum.
Karangan ilmiah adalah karangan yang membahas permasalahan suatu disiplin ilmu tertentu dengan ragam bahasa bersifat teknis.
Ragam bahasa tersebut hanya dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat tertentu.
Baca Juga: Jenis-Jenis Dongeng #MendongenguntukCerdas
Karangan ilmiah populer adalah karangan yang mengupas tentang suatu permasalahan keilmuan dengan ragam bahasa yang dapat dipahami oleh masyarakat umum.
Karangan sastra adalah karangan yang menyajikan cerita rekaan dengan bahasa yang indah.
Nah, itulah jenis-jenis karangan menurut E. Kosasih seperti dalam buku Tata Bahasa dan Sastra Indonesia, Adjarian.
Sekarang coba kita jawab pertanyaan di bawah, yuk!
Pertanyaan |
Apa saja jenis karangan berdasarkan bentuknya? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR