1. Gunung Api Perisai
Sesuai dengan sebutannya, yaitu perisai, gunung api jenis ini memiliki lereng yang sangat landai sehingga terbentuk seperti perisai.
Hal ini disebabkan karena susunan batuan aliran lava yang masih mencair saat diendapkan, sehingga tidak membentuk lereng yang tinggi, Adjarian.
2. Gunung Api Kerucut (Stratovolcano)
Gunung api kerucut atau kerap disebut stratovolcano terbentuk dari susunan batuan hasil letusan.
Adanya letusan dan lelehan yang terjadi secara terus menerus, sehingga gunung akan membentuk suatu kerucut yang berlapis-lapis akibat letusan-letusan yang terjadi sebelumnya.
3. Gunung Api Cinder Cone
Gunung api cinder cone merupakan jenis gunung berapi yamg paling umum ditemukan.
Gunung api jenis ini terdiri dari potongan-potongan lava padat yang berukuran kecil, yang disebut dengan cinder, Adjarian.
Potongan-potogan tersebut meletus melalui ventilasi.
Umumnya, gunung api jenis cinder cone memiliki kawah yang membentuk mangkuk di puncaknya. Kawah tersebut penanda titik ventilasi.
Baca Juga: Bahaya Abu Vulkanik dari Gunung Meletus
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR