adjar.id – Interasi nasional bisa mendapatkan ancaman dalam berbagai dimensi.
Integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi.
Nah, bentuk realisasinya bagi bangsa Indonesia sendiri ada pada kesepakatan nasional melalui Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 10 edisi revisi 2015 terdapat Tabel 6.2 di halaman 176.
Pada tabel tersebut kita diminta menjelaskan bentuk ancaman dan contohnya dari berbagai dimensi terhadap integrasi nasional.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam sehingga berpotensi menghadirkan berbagai ancaman bagi intergrasi nasional.
Yuk, kita simak penjelasan tentang ancaman terhadap intergrasi nasional berikut yang bisa dijadikan referensi dalam menjawab Tabel 6.2, materi PPKn kelas 10 SMA!
Baca Juga: Jawab Soal 5 Faktor Pendukung Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia
Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Indonesia adalah sebuah negara yang berada di tengah-tengah dunia, Adjarian.
Tepatnya berada di silang dunia yang diapit dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik.
Kondisi inilah yang menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang sangat strategis dan ideal.
Posisi ini bisa menjadi sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia.
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut bisa datang dari luar ataupun dari dalam negara Indonesai sendiri.
Nah, ancaman ini bisa berupa ancaman militer dan ancaman nonmiliter dalam berbagai bentuk.
Ancaman dari bidang nonmiliter memiliki kemampuan yang berbahaya bagi kedaulatan negara, kepribadian bangsa, dan keutuhan wilayah negara.
Ancaman ini bisa berupa pengaruh negatif dari hadirnya globalisasi yang bisa menghilangkan batas pergaulan antarbangsa.
Baca Juga: Jawab Soal 3 Syarat Keberhasilan Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia
Ancaman dalam Berbagai Dimensi
Ancaman nonmiliter sendiri memiliki karakteristik yang berbeda dari ancaman militer, Adjarian.
Ancaman nonmiliter tidak bersifat fisik dan tidak terlihat sebagai ancaman, berbeda dengan ancaman militer.
Ancaman nonmiliter terdiri atas beberapa dimensi, yaitu:
1. Dimensi Ideologi
Dimensi ideologi dari ancaman non militer bisa berbentuk paham ideologi komunis yang masuk ke Indonesia.
Contoh ideologi ini ialah tidak mempercayai adanya Tuhan.
2. Dimensi Politik
Dimensi politik dari ancaman non militer bisa berbentuk pemberontakan yang dilakukan oleh sekumpulan massa terhadap pemerintah.
Contohnya seperti demo yang dilakukan masyarakat untuk mengganti pemerintahan yang sedang memerintah.
3. Dimensi Ekonomi
Dimensi ekonomi dari ancaman nonmiliter bisa berbentuk munculnya perdagangan bebas antarnegara.
Contohnya seperti banyaknya barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia sehingga produk dalam negeri kalah bersaing.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Ancaman yang Mengganggu Integrasi Nasional Indonesia
4. Dimensi Seni Budaya
Dimensi seni budaya dari ancaman no militer bisa berbentuk adanya arus globalisasi yang semakin cepat.
Contohnya masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai dan norma budaya bangsa Indonesia.
5. Dimensi Teknologi Informasi
Dimensi teknologi informasi dari ancaman non militer bisa berbentuk kecanggihan teknologi informasi di dalam masyarakat.
Contohnya orang jadi mudah mengakses segala sesuatu dan maraknya kasus penipuan melalui teknologi informasi.
6. Dimensi Kedaulatan Umum
Dimensi kedaulatan umum dari ancaman nonmiliter ini bisa berbentuk sistem penjajahan dari bangsa asing.
Contohnya dengan bermunculan perusahaan asing di Indonesia yang mengancam kedaulatan masyarakat Indonesia.
Nah, itulah beberapa ancaman dari berbagai dimensi bagi integrasi nasional untuk menjawab tabel 6.2 di halaman 176, Adjarian.
Baca Juga: Strategi dalam Menghadapi Berbagai Ancaman Integrasi Nasional
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR