Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular.
Kitab ini menggunakan bahasa Sanskerta dan ditulis pada abad ke-14 pada zaman kerajaan Majapahit.
Nah, pada masa Majapahit tersebut, penduduk Indonesia masih menganut kepercayaan Hindu dan Buddha.
Kitab Sutasoma dibuat pada masa pemerintahan raja Majapahit, yaitu Hayam Wuruk.
Baca Juga: Jawab Soal Pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam Buku Sutasoma
Pada kitab Sutasoma ini, Mpu Tantular membuat kitab itu menjadi titik temu dari perbedaan agama yang ada di Nusantara saat itu.
Kitab tersebut mengajarkan toleransi antaragama dan menjadi ajaran yang dianut oleh para pemeluk agama Hindu dan Buddha.
O iya, kalimat Bhinneka Tunggal Ika sendiri ditemukan pada pupul 139 pada bait lima yang berbunyi:
"Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,
Bhineki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa Kalawan Siwatatwa Tunggal,
Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa"
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR