3. Keinginan untuk Dipuji atau Gaya-Gayaan
Setiap orang ingin tindakan atau hasil karyanya diakui dan dipuji oleh lingkungan sekitarnya.
Dengan adanya pujian dari orang lain, keberadaan kita sebagai manuisa diakui, serta harga diri dan martabatnya menjadi meningkat.
Nah, perasaan inilah yang mendorong orang melakukan penyimpangan sosial, misalnya agar dianggap pintar, seseorang memilih untuk menyontek saat ujian.
Terkadang, seseorang merasa bangga saat melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh orang lain, walaupun tindakan tersebut melanggar nlai dan norma.
Baca Juga: Kumpulan Soal dan Jawaban Pengendalian Sosial dan Contoh-Contohnya
4. Pelabelan
Istilah pelabelan dalam penyimpangan sosial adalah seseorang melakukan perilaku menyimpang karena diberikan cap atau label negatif oleh masyarakat.
Misalnya, seorang siswa ingin mendapatkan nilai yang baik sehingga saat ujian ia berusaha untuk menyontek.
Akan tetapi, aksinya tersebut diketahui guru dan kemudian menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya.
Hal itu membuat siswa tersebut dicap sebagai penyontek dan label ini melekat pada dirinya seolah-olah sebagai identitas pribadi.
Hal tersebut membuat siswa tersebut berusaha membuktikan dirinya penyontek yang baik pada setiap kesempatan yang ada.
“Adanya keinginan untuk dipuji membuat seseorang melakukan perilaku yang menyimpang.”
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR