adjar.id - Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku dan budaya, Adjarian.
Di dalam kebudayaan Indonesia yang terus berkembang, seninya pun turun-temurun dilestarikan oleh masyarakatnya.
Nah, salah satu seni tradisional milik negara Indonesia yang sangat beragam adalah tarian tradisionalnya.
Tarian tradisional Indonesia mengandung makna khusus dan juga doa di dalamya.
Bahkan, beberapa daerah tidak hanya memiliki satu jenis tarian namun beberapa tergantung penggunannya.
Baca Juga: Keragaman Budaya Indonesia: Alat Musik, Tarian, Lagu dan Upacara Adat
Nah, pada buku tematik kelas 6 tema 8 halaman 67, terdapat teks bacaan yang menceritakan beberapa tari tradisional Indonesia.
Tarian tersebut adalah tari bedhaya ketawang, tari serimpi, serta tari pakarena.
Setelah membaca ketiga teks tersebut kita diminta untuk menemukan informasi penting dalam setiap teks bacaan tersebut.
Nah, yuk, kita simak bersama pembahasan dari perintah soal tersebut!
Teks Bacaan 'Tari Bedhaya Ketawang, dari Surakarta'
Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang dipentaskan dalam istana Kasunanan Surakarta Jawa Tengah (Keraton Solo). Pementasannya dilakukan satu kali dalam setahun, yaitu ketika upacara penobatan raja baru atau peringatan penobatan raja (Sunan).
Ada juga yang menyebut tarian ini sebagai tarian langit karena Tari Bedhaya Ketawang diiringi dengan musik pokok bentuk ketawang (Jawa) yang berarti langit.
Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang suci atau bersih karena memiliki persyaratan tertentu. Selain itu, juga menyangkut pemujaan dan persembahan kepada Sang Pencipta.
Tari Bedhaya Ketawang diperagakan oleh sembilan orang penari wanita yang berbusana, tata rias serta gerak tarian yang sama. Kualitas gerak halus cenderung lembut atau pelan dan diiringi seperangkat gamelan jawa.
Baca Juga: Tari Gambyong: Tari Tradisional Asal Kota Surakarta
Temukan informasi penting di dalam setiap teks bacaan di atas!
Jawab:
Informasi penting Tari Bedhaya Ketawang:
1. Tari Bedhaya Ketawang berasal dari Kasunan Surakarta, Jawa Tengah.
2. Tari Bedhaya Ketawang menjadi tarian sakral yang suci karena menyangkut Ketuhanan, di mana segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
3. Dipentaskan jika ada penobatan raja baru atau peringatan penobatan.
4. Nama Bedhaya Ketawang sendiri berasal dari kata bedhaya yang berarti penari wanita di istana.
Sedangkan, ketawang berarti langit, identik dengan sesuatu yang tinggi, keluhuran, dan kemuliaan.
Teks Bacaan 'Tari Serimpi, dari Jawa Tengah'
Tari Serimpi merupakan tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tari klasik sendiri mempunyai arti sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan istana.
Tari Serimpi yang sudah banyak dipentaskan ini memiliki gerak lemah gemulai yang menggambarkan kesopanan dan kehalusan budi.
Kelemahlembutan ragam gerak yang ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik gamelan.
Sejak zaman kuno, tari Serimpi sudah memiliki kedudukan yang istimewa di keraton-keraton Jawa dan tidak dapat disamakan dengan tari yang lain karena sifatnya yang sakral. Dulu, tari Serimpi hanya boleh dipentaskan oleh orang-orang yang dipilih keraton.
Serimpi memiliki tingkat kesakralan yang sama dengan pusaka atau benda-benda yang melambang kekuasaan raja yang berasal dari zaman Jawa Hindu, meskipun sifatnya tidak sesakral tari Bedhaya.
Baca Juga: Tarian Khas Suku Dayak Kalimantan Barat: Tari Monong
Temukan informasi penting di dalam setiap teks bacaan di atas!
Jawab:
Informasi penting tari Serimpi:
1. Tari Serimpi merupakan tari tradisional yang berasal dari Jawa Tengah.
2. Tari Serimpi arti sebuah tarian yang telah mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak zaman masyarakat feodal serta lahir dan tumbuh di kalangan istana.
3. Tari Serimpi sudah memiliki kedudukan yang istimewa di keraton-keraton Jawa dan tidak dapat disamakan dengan tari yang lain karena sifatnya yang sakral.
4. Tari Serimpi memiliki tingkat sakral yang sama dengan pusaka atau benda-benda yang melambang kekuasaan raja yang berasal dari zaman Jawa Hindu, meskipun sifatnya tidak sesakral Tari Bedhaya.
Teks Bacaan 'Tari Pakarena, dari Sulawesi Selatan'
Tari Pakarena merupakan tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh alat musik 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik).
Tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena Maccoppong Daeng Rannu (alm) di Kabupaten Gowa, terdapat jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar, yaitu Tari Pakarena Gantarang.
Alasan dinamakan sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari sebuah perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu, yaitu Gantarang Lalang Bata.
Tarian yang dimainkan oleh empat orang penari perempuan, pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903 saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata.
Baca Juga: Pengertian Tari Tradisional, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya
Temukan informasi penting di dalam setiap teks bacaan di atas!
Jawab:
Informasi penting tari Pakarena:
1. Tarian Pakarena merupakan tarian yang berasal dari Sulawesi Selatan.
2. Pertama kali ditarikan pada 1903.
3. Ada dua jenis tari Pakarena, yaitu Pakarena gowa dan Pakarena gantarang.
4. Tari Pakarena diiringi oleh alat musik dua (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrumen alat semacam suling (puik-puik).
5. Alasan dinamakan sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari sebuah perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu, yaitu Gantarang Lalang Bata.
Nah, Adajrian, itulah pembahasan soal menemukan informasi penting di dalam teks bacaan tarian tradisional, ya!
Jangan lupa tonton video ini, ya!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR