Apa Itu IPK?
Jika IP menunjukkan nilai hasil studi dalam satu semester, IPK menunjukkan akumulasi dari seluruh IP yang sudah didapatkan kemudian dibagi dengan jumlah semester yang sudah ditempuh.
Dalam kata lain IPK adalah angka prestasi yang menunjukkan keberhasilan studi dari semester awal sampai akhir Adjarian.
Jadi, misalnya kita sudah menempuh studi selama dua semester. Semester pertama mendapatkan IP 3,50 dan semester kedua mendapatkan IP 3,70.
Nah, IPK yang didapatkan adalah 3,60. Semakin banyak semester yang ditempuh, nilai akan terus diakumulasikan dan menjadi IPK.
Baca Juga: Berkenalan dengan Jurusan Sosiologi, Apa Saja Mata Kuliah dan Prospek Kerjanya?
Nantinya, IPK akhir akan tertulis di dalam transkrip nilai ketika kita sudah selesai menempuh studi atau lulus.
O iya, selama masa perkuliahan, IP dan IPK akan tercantum di dalam Kartu Hasil Studi (KHS).
Itulah perbedaan IP dan IPK. Intinya, IP menggambarkan hasil belajar selama satu semester.
Sedangkan, IPK menjadi gambaran hasil belajar kita sebagai mahasiswa selama masa perkuliahan.
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR