3. Actinopoda
Actinopoda memiliki arti kaki sinar, di mana pemberian nama ini berdasarkan bentuk pseudopodia runcing yang memancar dari tubuh Actinopoda.
Pseudopodia tipe ini disebut dengan axopodia yang membantu organisme ini untuk mengapung dan memangsa organisme yang lebih kecil.
O iya, Actinopoda ini terbagi menjadi dua jenis yaitu Heliozoa dan Radiozoa yang di mana memiliki tempat hidup yang berbeda.
Heliozoa umumnya hidup di air tawar dan menggunakan axopodia untuk menangsa, sementara Radiozoa hidup di laut dengan cangkang bersilikat yang berbeda-beda.
Baca Juga: Jenis-Jenis Protista yang Mirip Tumbuhan
4. Apicomplexa
Apicomplexa atau sporozoa memiliki sifat parasitik dan hidup di dalam tubuh atau sel inangnya.
Mereka memiliki kemampuan untuk membentuk spora, suatu struktur tetap yang penyebarannya melalui air, gigitan serangga, atau makanan.
Sporozoa ini tidak memiliki alat gerak, akan tetapi mengandung organel kompleks yang membantunya menempel dan menyerang inang.
O iya, salah satu contoh Sporozoa ini terkenal karena bisa menyebabkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium.
“Plasmodium terjadi saat nyamuk Anopleses betina menggigit manusia yang tekena penyakit maria.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR