adjar.id - Kali ini kita akan menjawab soal berdasarkan teks bacaan yang ada pada buku tematik kelas 5 SD Tema 7, halaman 34.
Teks bacaan tersebut berjudul Peristiwa Perlawanan Terhadap Portugis.
Di dalam teks tersebut terdapat cerita sejarah mengenai awal mula kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia.
Niat berdagang yang dilakukan oleh Portugis berubah menjadi ingin menguasai perdagangan dan memonopoli urusan internal kerajaan.
Baca Juga: Jawab Soal Buku Tematik Kelas 5 Tema 7, Kedatangan Bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda
Oleh sebab itu, rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis.
Nah, setelah membaca dan memahami teks tersebut, kita diminta untuk menjawab soal pemahaman berdasarkan teks bacaannya.
Yuk, simak seperti pembahasan soal berdasakan teks bacaan Peristiwa Perlawanan Terhadap Portugis di bawah ini!
1. Alasan Ternate melakukan perlawanan
Jawab: Awalnya portugis diterima baik oleh raja setempat dan diberi izin untuk mendirikan benteng.
Namun, hal tersebut malah membuat Portugis bersikap serakah, terlalu ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan melakukan banyak tindakan yang sewenang-wenang di Ternate.
Hal ini membuat rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun melakukan perlawanan terhadap Ternate.
Baca Juga: Jawab Soal Menceritakan Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis
2. Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan
Aceh:
- Pemimpin rakyat Aceh yang melakukan perlawanan melawan Portugis adalah:
- Pemimpin rakyat Ternate yang melakukan perlawanan terhadap Portugis adalah
3. Hasil perlawanan
Berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis. Mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.
Baca Juga: Jawab Soal Latar Belakang Bangsa-Bangsa Barat Datang ke Indonesia
Benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu. Akhirnya, Portugis menguasai dan menetap di Timor Timur.
Nah, itulah pembahasan soal berdasarkam teks bacaan Peristiwa Perlawanan Terhadap Portugis, Adjarian.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR