adjar.id – Adjarian, sebagai ideologi dan dasar negara bagi negara Indonesia, ada makna Pancasila yang harus kita ketahui.
Pancasila sendiri merupakan rumusan dan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia yang terdiri atas lima sila.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai makna dari pancasila dan juga penerapannya dalam kehidupan yang ada pada buku tematik kelas 4 tema 4.
Pancasila ini menjadi ideologi negara Indonesia, di mana ideologi adalah sebuah pandangan hidup dan juga pedoman bagi bangsa Indonesia sendiri.
Baca Juga: Jawab Soal Nilai Pancasila yang Diterapkan Oleh Anggota Koperasi, Kelas 6 Tema 7
O iya, Pancasila juga menjadi dasar negara yaitu sebuah landasan negara dalam menyelenggarakan pemerintahan.
Adjarian, sila-sila yang terdapat di dalam Pancasila juga memiliki maknanya masing-masing, lo.
Makna dan penerapan dari setiap sila dalam Pancasila memiliki perbedaan, akan tetapi saling terikat antara satu dengan lainnya.
Yuk, kita simak apa saja makna Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan berikut ini!
“Pancasila menjadi dasar negara dan ideologi bagi bangsa Indonesia, di mana ada lima sila di dalamnya.”
Makna Pancasila dan Penerapannya
Berikut ini, makna dari setiap sila dalam Pancasila dan berbagai penerapannya dalam kehidupan, yaitu:
1. Sila Pertama
Pada Pacasila, sila pertamanya berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” di mana disimbolkan dengan bintang yang memiliki lima sudut.
Makna sila pertama ini, yaitu Tuhan Yang Maha Esa menjadi cahaya penerang bagi kehidupan yang dijalankan manusia.
Keragaman agama di Indonesia juga tergambar dari lima sudut pada simbol sila pertama, di mana kerukunan beragama menjadi hal yang diutamakan.
Baca Juga: Jawab Soal Makna Sila Ketiga Pancasila, Kelas 4 Tema 4 Subtema 3
Penerapan dari sila pertama ini, di antaranya:
• Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut dan dipercayai.
• Menghargai dan menghormati perbedaan agama dan tidak membeda-bedakan agama.
• Tidak menganggu teman lain yang sedang beribadah.
• Menolong teman yang kesulitan tanpa melihat agamanya.
• Berperilaku rukun antarsesama dengan tidak membedakan agama yang dipercayai.
“Sila pertama bermakna bahwa kita sebagai bangsa Indonesia meski berbeda agama tetap harus saling hormat-menghormati.”
2. Sila Kedua
Sila kedua pada Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” di mana, sila kedua ini disimbolkan dengan gambar tali rantai emas.
Sila kedua bermakna kita sebagai bangsa Indonesia harus menghargai hak asasi manusia dan berperilaku adil antarsesama.
Jadi, kita harus menghargai hak-hak yang dimiliki orang lain tanpa melihat perbedaan yang ada, misalnya suku, agama, ras, dan lain sebagainya.
Selain itu, simbol rantai mengandung makna, bahwa kita bangsa Indonesia saling terikat dan membutuhkan.
Baca Juga: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
Penerapan dari sila kedua ini, di antaranya:
• Menghargai hak yang dimiliki orang teman-teman.
• Menghormati orang-orang yang ada di lingkungan kita.
• Menolong teman yang sedang kesulitan atau kesusahan.
3. Sila Ketiga
Sila ketiga dalam Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia”, di mana di simbolkan dengan pohon beringin.
Makna sila ketiga ini yaitu kita sebagai bangsa Indonesia harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi.
“Sila kedua Pancasila bermakna bagi bangsa Indonesia untuk saling menghormati dan menghargai hak asasi manusia.”
Sedangkan, makna dari simbol pohon beringin yaitu Indonesia menjadi tempat bagi masyarakatnya untuk tinggal dan hidup, serta mengedepankan persatuan dan kesatuan.
Penerapan dari sila ketiga ini, di antaranya:
• Menghargai keberagaman budaya yang menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia.
• Tidak membeda-bedakan teman meski memiliki perbedaan.
• Bekerja sama dengan teman lain tanpa melihat suku, ras, agama, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Hubungan Makna dan Lambang Pancasila Sila Kelima
4. Sila Keempat
Pada sila Keempat Pancasila, berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang disimbolkan dengan kepala banteng.
Sila keempat ini bermakna bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus menjalankan musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan.
Jadi, setiap pengambilan keputusan harus dilakukan dengan musyawarah dan mementingkan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi.
“Sila keempat pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus mengedepankan musyawarah dan mufakat.”
Penerapan dari sila keempat ini, di antaranya:
• Belajar untuk berani dalam berpendapat.
• Menghormati keputusan yang dikeluarkan demi kepentingan bersama.
• Menghargai pendapat yang dikeluarkan oleh teman lain, baik di sekolah maupun di lingkungan.
5. Sila Kelima
Pada sila kelima Pancasila, berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang disimbolkan dengan padi dan kapas.
Makna dari simbol padi dan kapas sendiri yaitu bahwa negara benar-benar menyejahterakan rakyatnya tanpa membedakan status sosial dan ekonomi.
Jadi, setiap warga negara Indonesia wajib mendapatkan keadilan yang sama tanpa membeda-bedakan status sosial dan status ekonominya.
Baca Juga: Contoh Kerukunan Agama di dalam Sekolah
Penerapan dari sila kelima ini, di antaranya:
• Bersikap adil terhadap semua warga negara Indonesia.
• Saling gotong royong untuk menyelesaikan pekerjaan.
• Menghormati hak yang dimiliki oleh orang lain.
Nah, itulah tadi Adjarian, makna Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan kita, di mana Pancasila terbagi menjadi lima sila di dalamnya.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa saja penerapan yang dilakukan berdasarkan sila pertama? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR