adjar.id – Adjarian, dalam kehidupan masyarakat, ada bentuk-bentuk mobilitas sosial yang terjadi.
Secara sederhana, mobilitas sosial merupakan pergeseran status sosial yang dimiliki seseorang di dalam kehidupannya.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bentul-bentuk dari mobilitas sosial dalam kehidupan yang menjadi salah satu materi sosiologi kelas 11 SMA.
Mobilitas sosial secara luas merupakan suatu gerak perpindahan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dari satu status sosial yang satu ke status sosial lainnya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban serta Pembahasan Materi Mobilitas Sosial
Perpindahan ini dilakukan dalam struktruk sosial pada masyarakat dan memiliki keterkaitan yang erat dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial.
Hal ini karena dalam mobilitas sosial terjadi gerak pindah dari suatu lapisan ke lapisan lain, baik dari atas ke bawah maupun bawah ke atas.
Selain itu, mobilitas sosial juga bisa terjadi dalam konteks diferensiasi sosial, yaitu perpindahan penduduk secara horizontal yang tidak menunjukkan tingkatan.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk mobilitas sosial dalam kehidupan berikut ini, Adjarian.
“Mobilitas sosial erat kaitannya dengan stratifikasi sosial dan juga dengan differensiasi sosial.”
Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
Berikut ini beberapa bentuk mobilitas sosial yang biasa dilakukan dalam kehidupan masyarakat, yaitu:
1. Mobilitas Fisik
Mobilitas fisik memberikan kemungkinan dan kesempatan kepada seseorang untuk memindahkan tempat tinggalnya dalam hubungannya dengan alat transportasi.
Jadi, adanya alat-alat transportasi memudahkan anggota masyarakat untuk melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lain.
Adanya mobilitas fisik ini, Adjarian, bisa membuat terjadinya proses asimilasi dan akulturasi yang bisa memberikan pengaruh tertentu.
Baca Juga: Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
2. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal bisa diartikan sebagai perpindahan individu atau objek sosial lain dari suatu kelompok ke kelompok lain yang sederajat.
Adanya mobilitas horizontal ini bisa memberikan kemungkinan terjadinya perubahan dalam pekerjaan atau kedudukan yang tidak bersifat hierarki sosial.
O iya, ciri utama dari mobilitas horizontal ini yaitu lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan apa-apa.
“Mobilitas fisik termasuk ke dalam bentuk mobilitas sosial yang memanfaatkan alat transportasi untuk berpindah tempat.”
Ada dua jenis mobilitas horizontal yang dikenal di masyarakat yaitu mobilitas horizontal intergenerasi dan antargenerasi.
• Mobilitas Horizontal Intergenerasi
Mobilitas sosial horizontal intergenerasi merupakan mobilitas horizontal yang terjadi dalam diri seseorang.
Misalnya, seorang siswa ingin masuk ke perguruan tinggi favorit, maka ia akan berusaha mengikuti tes agar diterima diperguruan tinggi tersebut.
Baca Juga: Jenis-Jenis Mobilitas Sosial Secara Vertikal dalam Kelompok Masyarakat
• Mobilitas Horizontal Antargenerasi
Mobilitas horizontal antargenerasi merupakan mobilitas horizontal yang terjadi dalam dua generasi atau lebih.
Misalnya, Ali adalah seorang guru, tatapi anaknya tidak ingin mengikuti jejak Ali untuk menjadi guru.
Anak Ali lebih memilih menjadi seorang polisi, sehingga terjadi mobilitas horizontal antara anak dan ayah yang disebut sebagai mobilitas sosial antargenerasi.
3. Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal merupakan perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat.
Nah, adanya mobilitas vertikal memberikan kemungkinan terjadinya pergeseran status, baik ke bawah maupun ke atas.
“Mobilitas horizontal terbagi menjadi mobilitas horizontal intergenerasi dan mobilitas horizontal antargenerasi.”
Mobilitas vertikal sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
• Mobilitas Vertikal Naik
Mobilitas vertikal naik merupakan peralihan individu atau objek sosial menuju pada tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Seseorang mengalami mobilitas vertikal naik jika berpindah dari kedudukan sosial rendah menuju ke kedudukan sosial yang lebih tinggi.
• Mobilitas Vertikal Turun
Mobilitas sosial turun merupakan peralihan individu atau objek sosial menuju pada tingkatan yang lebih rendah dari sebelumnya.
Jadi, pada mobilitas vertikal turun ini, seseorang mengalami perubahan kedudukan sosial dari kedudukan sosial tinggi ke kedudukan sosial yang lebih rendah.
Baca Juga: Definisi Mobilitas Sosial Menurut Pendapat Para Ahli
• Mobilitas Vertikal Intergenerasi
Mobilitas vertikal intergenerasi merupakan mobilitas vertikal yang terjadi dalam diri seseorang atau mobilitas yang dialami oleh orang itu sendiri.
Pada mobilitas vertikal intergenerasi ini, seseorang bisa berpindah ke atas maupun ke bawah.
• Mobilitas Vertikal Antargenerasi
Mobiloitas vertikal antargenerasi merupakan mobilitas vertikal yang terjadi antara dua generasi atau lebih.
Contohnya, seorang anak bekerja sebagai seorang petani, yang kemudian bisa menyekolahkan anaknya sehingga menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Nah, itulah tadi Adjarian, bentuk-bentuk mobilitas sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat yang salah satunya adalah mobilitas horizontal.
Sekarang, yuk, coba jawab peryanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa perbedaan mobilitas horizontal dan mobilitas vertikal? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Tonton juga video berikut, ya!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR