Hominid bisa menjadi nenek moyang manusia "sejati" (manusia modern), atau kerabat, seperti primata modern.
Dalam konteks ini, istilah laki-laki digunakan untuk merujuk pada laki-laki dan [3] perempuan dari genus Homo.
Manusia Neanderthal [4] ditemukan di dekat Düsseldorf, Jerman pada tahun 1856, ketika para pekerja menemukan tengkorak dan sisa-sisa kerangka yang tampak seperti manusia.
Temuan ini memicu [5] diskusi dan kontroversi tentang sifat makhluk.
Baca Juga: Jawab Soal Materi Bahasa Inggris Kelas XI, Bab V Activity 2
Ada dua argumen: tengkorak, yang sangat berbeda dari tengkorak manusia abad kesembilan belas, adalah tengkorak manusia yang cacat secara patologis (seseorang yang dianggap [6] menderita penyakit tulang parah atau semacam cacat bawaan); atau, tengkorak itu milik manusia "awal".
Pandangan terakhir ini [7] didukung oleh naturalis terkenal asal Inggris, Thomas Henry Huxley (1825-1895) dalam bukunya Man's Place in Nature (1863).
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR