Hal tersebut karena gerakan kepanduan telah mendidik anak-anak sejak dini menjadi mandiri dan disiplin yang merupakan aspek penting dalam perjuangan.
Sebelum kongres akhirnya ditutup, diperdengarkan lagu "Indonesia" karya Wage Rudolf Supratman.
Lagu tersebut disambut sangat meriah oleh seluruh peserta kongres bahkan para peserta meminta agar lagu diulang meskipun tidak dikabulkan.
Baca Juga: Organisasi Pergerakan Nasional sebagai Awal Lahirnya Sumpah Pemuda
Kongres diutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres yang dibacakan langsung oleh Ketua Panitia Kongres Pemuda Kedua, Soegondo Djojopoespito.
Ikrar "Sumpah Pemuda" tersebut berisi:
Pertama, Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satu, tanah Indonesia.
Kedoea, Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga, Kami poetra dan poetri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Nah, itulah sejarah Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Oktober, Adjarian.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR