adjar.id - Varian COVID-19 terbaru yang sedang menjadi sorotan dunia adalah varian Omicron.
Varian Omicron merupakan varian baru COVID-19 B.1.1.529 yang terdeteksi di Afrika Selatan untuk kali pertama, Adjarian.
Oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, varian Omicron ditetapkan sebagai Variant of Concern (VoC).
Baca Juga: Mengenal Varian Lambda, Varian Baru Virus Corona yang Sudah Menyebar di Berbagai Negara
Sebelum varian Omicron muncul, sudah ada beberapa varian COVID-19, di antaranya seperti varian Alpha, Beta, Gamma, Delta, Kappa, Lambda, dan sebagainya.
Masing-masing varian memiliki karakteristik dan pengaruh berbeda.
Begitu pula dengan varian Omicron yang menjadi varian terbaru saat ini.
Lalu, apa saja gejala varian Omicron?
Gejala Varian Omicron
Dilansir dari laman Kompas.com, orang pertama yang melaporkan tentang vrus Omicron adalah dr Angelique Coetzee. Ia adalah dokter dari Afrika Selatan.
Berdasarkan The Telegraph, Dokter Coetzee mengungkapkan bahwa gejala varian baru Omicron ini berbeda dengan gejala COVID-19 pada umumnya.
Namun demikian, gejala varian Omicron cenderung ringan.
Seseorang yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron disebut mengalami kelelahan yang hebat, tapi tidak mengalami gangguan yang mengakibatkan hilangnya indra perasa dan pembau.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Varian Delta Lebih Banyak Menginfeksi Anak-Anak?
Selain kelelahan, gejala yang dikeluhkan adalah nyeri tubuh dan juga sakit kepala, Adjarian.
Sekarang ini varian Omicron sedang diteliti pengaruhnya terhadap efikasi vaksin.
Sejauh ini, data awal menunjukkan varian baru Omicron dapat meningkatkan risiko infeksi ulang daripada varian VoC lain.
Hal yang Perlu Diwaspadai
Gejala varian Omicron sejauh ini memang terbilang ringan, tapi bukan berarti boleh kita abaikan, Adjarian.
Sebab, varian ini tetap bisa menyerang siapa saja dan bisa jadi menimbulkan penyakit yang parah jika menyerang orang yang tidak divaksin dan orang tua yang memiliki komorbid.
Masih dilansir dari sumber yang sama, sebanyak sekitar dua lusin pasien Dokter Coetzee adalah laki-laki sehat yang lelah.
Lalu, setengah dari pasien tersebut adalah orang yang tidak divaksin.
Baca Juga: Mengenal Virus Corona Varian Delta dan Gejala yang Patut Kita Waspadai
Pasien Dokter Coetzee rata-rata merupakan anak muda dari berbagai latar belakang.
O iya, Dokter Coetzee juga mengungkapkan bahwa pada dasarnya seluruh pasien yang ditanganinya sehat.
Namun, ia mengkhawatirkan varian Omicron ini menyerang orang tua dengan komorbid seperti penyakit jantung atau diabetes.
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR