Perbedaan tersebut justru mempererat masyarakat untuk tetap berada dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejarah telah menunjukkan betapa terbukanya masyarakat Indonesia terhadap masyarakat lain yang berbeda. Salah satu masyarakat yang terbuka adalah masyarakat Bali.
Pada sekitar abad ke-16, Bali diperintah oleh Raja Dalem Waturenggong (1480 – 1550). Saat itu Raja bersama dengan rombongan mengadakan kunjungan ke Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.
Baca Juga: Sikap yang Harus Dimiliki agar Terwujud Kebersamaan dengan Warga Sekitar
Sekembalinya dari kunjungan tersebut, Raja diantar oleh sekitar 40 prajurit Kerajaan Majapahit yang beragama Islam, hingga sampai kembali di Pulau Bali.
Ketika kepemimpinan Raja Dalem Waturenggong, semua prajurit yang beragama Islam tersebut diizinkan tinggal dan menetap di Bali yang penduduknya beragama Hindu.
Sejak saat itulah, terbentuk komunitas Islam di Bali. Mereka pun mendirikan sebuah masjid yang dipercaya sebagai masjid pertama di Bali. Masjid itu diberi nama Masjid Gelgel.
Hingga kini, masyarakat Bali dapat hidup rukun dan damai dengan masyarakat lain yang berbeda kehidupan sosial dan budayanya.
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR