adjar.id - Kali ini kita akan mencari tahu apa saja sikap yang harus dimiliki agar tercipta persatuan di sekolah.
Materi mengenai sikap yang harus dimiliki agar tercipta persatuan di sekolah merupakan salah satu materi dalam buku tematik kelas 2 tema 4 subtema 2.
Namun, dipelajari atau tidak dipelajari dalam pembelajaran, kita memang haruslah memiliki sikap yang mendukung persatuan di sekolah, Adjarian.
Baca Juga: Contoh Sikap Persatuan dalam Keluarga, Buku Tematik Kelas 2 Tema 4
Di sekolah, kita bertemu dengan banyak orang. Teman-teman kita di sekolah tidak cuma banyak, tapi juga bisa sangat beragam.
Bisa beragam tempat tinggalnya, beragam agamanya, beragam sukunya, beragam kelas ekonominya, beragam kemampuannya, dan lain sebagainya.
Nah, kadang kala perbedaan ini bisa memicu terjadinya suatu konflik. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka kita perlu mengamalkan sikap-sikap tertentu.
Dengan sikap-sikap yang mendukung persatuan, perbedaan antara kita dan teman kita tidak akan menjadi masalah.
"Perbedaan adalah suatu hal yang lumrah."
Sikap yang Harus Dimiliki Agar Tercipta Persatuan di Sekolah
Tidak ada orang yang sama persis seperti kita, baik itu teman dekat atau bahkan saudara kita sendiri.
Setiap manusia memiliki keunikan tersendiri sehingga seseorang berbeda dengan orang lain.
Oleh karena perbedaan itu pasti, maka perbedaan apapun seharunsya bukanlah alasan dari timbulnya perpecahan. Termasuk perbedaan di sekolah.
Baca Juga: Sikap yang Harus Dimiliki agar Terwujud Persatuan dalam Bermain
Beberapa sikap yang harus kita miliki untuk menghormati perbedaan yang ada di sekolah, di antaranya adalah:
1. Sabar dalam Menanggapi Sesuatu
Sabar merupakan sikap yang baik untuk kita amalkan.
Sabar ini bisa Adjarian artikan sebagai sikap yang tenang, tidak tergesa-gesa dalam menghadapi sesuatu, atau tidak lekas marah.
Misalnya saat kita bermain sepak bola, benturan fisik merupakan hal yang lumrah.
Nah, jika suatu saat kita berbenturan fisik dengan teman kita hingga jatuh, kita tidak boleh marah.
"Perbedaan bukan alasan dari timbulnya perpecahan."
Kita bisa saling menolong untuk berdiri dari jatuh dan minta maaf satu sama lain.
Begitu pula dalam menghadapi kejadian tak sengaja lainnya. Misalnya kaki tak sengaja diinjak, antrean kantin diserobot, dan lain-lain.
Kita bisa sabar dalam menghadapi masalah demikian dengan mengingatkan teman kita secara baik dan sopan.
Baca Juga: Sikap yang Harus Dimiliki agar Tercipta Persatuan dengan Tetangga
2. Menghargai Kemampuan Masing-Masing Orang
Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Ada yang pintar dalam matematika, ada yang pintar menggambar, ada yang pintar main hulahop, dan lain sebagainya.
Mungkin kita memiliki kemampuan matematika lebih baik daripada teman-teman lain.
Nah, dalam pembelajaran matematika, biasanya guru akan memanggil seorang siswa untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis.
"Sabar dalam menghadapi masalah merupakan salah satu sikap yang bisa menghindarkan kita dari perpecahan."
Misalnya suatu hari teman kita maju dan tidak bisa mengerjakan soal tersebut. Padahal kita menganggap soal itu sebenarnya mudah.
Kita tidak boleh bersikap sombong dan meledek teman kita karena hal tersebut. Kita harus ingat bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Ada baiknya kita mengajari teman kita agar teman kita bisa paham pada materi yang sebelumnya tidak ia kuasai.
Baca Juga: Sikap yang Harus Dimiliki agar Terwujud Kebersamaan dengan Warga Sekitar
3. Saling Membantu
Dari poin nomor dua di atas kita tahu, bahwa kita juga bisa menawarkan bantuan pada teman kita jika teman kita kesulitan menghadapi sesuatu.
Atau sebaliknya, kita bisa sukarela memberi bantuan jika teman kita meminta kepada kita.
Saling tolong-menolong merupakan salah satu sikap yang dapat mewujudkan sikap persatuan.
Nah, itulah tiga sikap yang wajib kita miliki untuk menciptakan persatuan di sekolah.
Sekarang, cobalah Adjarian selesaikan soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Apa sikap yang kamu miliki untuk mewujudkan persatuan di sekolah? |
Petunjuk: Cek halaman 2-4. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR