adjar.id – Adjarian, di awal kemerdekaan dulu, meski sudah merdeka Indonesia masih harus melakukan perjuangan untuk pembebasan Irian Barat dari Belanda.
Salah satu isu politik luar negeri yang terus menjadi pekerjaan rumah dari kabinet Indonesia merupakan masalah Irian Barat.
Dalam perundingan Konferensi Meja Bundar pada 1950, masalah penyerahan Irian Barat ditangguhkan satu tahun dan berhasil dicapai dalam kompromi pasal di Piagam Penyerahan Kedaulatan.
Kali ini kita akan membahas mengenai latar belakang sejarah pembebasan Irian Barat yang menjadi materi Sejarah kelas 12 SMA.
Baca Juga: Sejarah Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober
Berbagai jalur penyelesaian bilateral dilakukan tetapi tidak menemukan titik terang. Akhirnya pemerintah Indonesia menempur jalur konfrontasi militer.
Nah, perebutan kembali Irian Barat merupakan suatu tuntutan konstitusi, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, segala upaya dilakukan untuk merebut wilayah Indonesia, yaitu Irian Barat dari tangan Belanda.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai latar belakang sejarah pembebasan Irian Barat berikut ini!
“Meski telah memproklamasikan kemerdekan Indonesia, wilayah Irian Barat masih dipegang oleh Belanda.”
Latar Belakang Pembebasan Irian Barat
Indonesia dan Belanda beberapa kali terlibat dalam perundingan masalah Irian Barat yang tidak ingin dilepaskan oleh Belanda.
Termasuk pada saat perundingan Konferensi Meja Bundar pada 1950 yang mana masalah Irian Barat ditangguhkan satu tahun.
Hal ini membuat Indonesia kemudian melakukan konferensi uni yang dilakukan secara bergilir di Belanda dan Jakarta.
Akan tetapi Adjarian, penyelesaian melaui jalur bilateral ini tetap mengalami kegagalan hingga akhirnya pemerintah Indonesia mengajukan permasalahn ini ke sidang majelis umum PBB.
Baca Juga: Sejarah Lahirnya VOC di Indonesia, Materi Sejarah Kelas 11 SMA
Nah, upaya diplomasi yang dilakukan melalui forum PBB juga tetap mengalami kegagalan, hingga kemudian Indonesia melakukan diplomasi aktif dan efektif.
Puncaknya dilakukan Konferensi Asia Afrika yang menjadi langkah efektif dalam menggalang kekuatan untuk membantu diplomasi Indonesia di tingkat Internasional.
Pada 1957, Indonesia kemudian melancarkan aksi-aksi pembebasan Irian Barat dan puncak ketegangan terjadi pada 17 Agustus 1960.
Saat itu, Indonesia memutus hubungan diplomatik dengan pemerintah Kerajaan Belanda.
“Indonesia menempuh berbagai jalur diplomasi untuk membebaskan Irian Barat akan tetapi selalu menemui kegagalan.”
Operasi Trikora
Pada 19 Desember 1961, di depan rapat raksasa di Yogyakarta, Presiden Soekarno mengeluarkan komando untu berkonfrontasi secara militer dengan Belanda.
Konfrontasi militer tersebut disebut dengan Tri Komando Rakyat atau Trikora.
Isi Trikora adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat.
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Ilmu Sejarah, Materi Sejarah Kelas 10 SMA
Adanya deklarasi Trikora memulai konfrontasi total terhadap Belanda di Papua.
Langkah pertama yang dilakukan Presiden Soekarno ialah mengeluarkan Keputusan Presiden No.1 tahun 1962 tentang pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.
Komando Mandala sendiri berada di bawah komando Jenderal Soeharto. Namun, sebelum Komando Mandala menjalankan fungsinya, militer Indonesia sudah menyusup ke Irian Barat.
“Pemerintah Indonesia membentuk Tri Komando Rakyat atau Trikora untuk melakukan konfrontasi militer.”
Perebutan Irian Barat
Kesatuan Motor Torpedo Boat atau MTB telah melakukan penyusupan ke Irian Barat, tetapi upaya tersebut diketahui oleh Belanda sehingga terjadi pertempuran di Laut Aru.
Nah, kapal MTB macan tutul milik Indonesia berhasil ditembak Belanda sehingga terbakar dan tenggelam.
Pada peristiwa ini, Komodor Yos Sudarso, Deputy KSAL, dan Kapten Wiratno menjadi korban gugur bersamaan dengan tenggelamnya MTB Macan Tutul.
Akhirnya, di Bawah Komando Mandala, Indonesia berhasil melakukan infiltrasi ke wilayah Irian dengan menduduki Kota Teminabuan.
Baca Juga: Sejarah Pelaksanaan Pemilu Pertama di Indonesia, Pemilu 1955
Hal ini membuat Belanda terpaksa harus membuka perundingan untuk menyelesaikan sengketa Irian Barat.
Hingga akhirnya, pada 15 Agustus 1962, ditanda tanganilah perjanjian antara pemerintah Belanda dengan Indonesia di New York, yang dikenal dengan Perjanjian New York.
Akhirnya pada 1 Meri 1963, terjadi penyerahan kekuasan Irian Barat ke Indonesia dari Belanda, Adjarian.
Nah, itulah latar belakang sejarah pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda yang salah satunya dengan adanya Trikora.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa isi dari Tri Komando Rakyat atau Trikora? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR