Karakteristik Demokrasi Terpimpin
Berikut ini, beberapa karakteristik utama dari era demokrasi terpimpin, yaitu:
1. Mengaburkan sistem kepartaian, di mana kehadiran partai politik bukan untuk mempersiapkan diri dalam mengisi jabatan politik di pemerintahan.
Akan tetapi partai politik lebih merupakan elemen penopang dari tarik ulur kekuatan antara lembaga kepresidenan, Angakatan Darat, dan Partai Komunis Indonesia.
2. Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong, yang membuat peran lembaga legislatif dalam sistem politik nasional menjadi lemah.
DPR-GR ini tidak lebih hanya merupakan instrumen politik lembaga kepresidenan, yang rekrutmennya ditentukan oleh presiden.
3. Hak dasar manusia juga ikut melemah, karena kritik dan saran dari lawan politik presiden tidak banyak diberikan dan mereka tidak memiliki keberanian untuk menentang hal tersebut.
4. Pada demokrasi terpimpin ini kebebasan pers juga menjadi berkurang, di mana sejumlah surat kabar dan majalah banyak yang dilarang terbit oleh pemerintah.
5. Adanya sentralisasi kekuasan yang semakin dominan dalam proses hubungan antara pemerintah pusan dan daerah, serta daerah memiliki otonomi yang terbatas.
Baca Juga: Periodisasi Perkembangan Demokrasi Pancasila di Indonesia
Nah. Itulah tadi Adjarian pembahasan mengenai pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa 1959-1965 yang di mana menjadi momen lahirnya demokrasi terpimpin.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Bagaimana penerapan demokrasi terpimpin yang dilakukan pada periode 1959-1965 di Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR