Awal Demokrasi Terpimpin
Adanya dekrit presiden 1969 membawa era baru bagi demokrasi dan pemerintahan Indonesia.
Presiden Soekarno menyebut konsep demokrasi ini dengan sebutan demokrasi terpimpin yang di mana konsep ini memiliki arti dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
Demokrasi terpimpin ini merupakan pembalikan total dari proses politik yang pernah berjalan pada saat penyelenggaraan demokrasi parlementer.
Adjarian, pada pelaksanaan demokrasi terpimpin ini bertujuan untuk mewujudkan kehendak presiden untuk menempatkan dirinya sebagai satu-satunya intitusi yang berkuasa di Indonesia.
Baca Juga: Jenis-Jenis Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokrasi
Hingga akhirnya, perpolitikan yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin ini sudah keluar dari aturan yang benar.
Penerapan demokrasi ini yang awalnya berlandaskan dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan berubah menjadi dipimpin oleh institusi kepresidenan yang otoriter.
Hal tersebut membuat masa demokrasi terpimpin menjadi masa kelam demokrasi di Indonesia karena tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi secara universal.
“Demokrasi terpimpin berjalan tidak sesuai dengan aturan, di mana pemerintahan lebih kepada tindakan yang otoriter.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR