adjar.id – Adjarian, dalam pembelajaran tatap muka terbatas terdapat peran satgas COVID-19 di sekolah.
Meski pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia, beberapa wilayah PPKM yang sudah di level 1 sampai 3 sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.
Nah, dalam pelaksanaanya di sekolah, penerapan prokotol kesehatan menjadi salah satu yang terpenting agar dibukanya sekolah tidak menambah angka kasus COVID-19.
Hal yang sama juga diterapkan di SDN 01 Pondok-Pinang yang berada di wilayah Jakarta Selatan, yang menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat bagi siswa.
Baca Juga: Malas untuk Belajar? Ini Tips Mengatasi Rasa Malas untuk Belajar
O iya, ada juga tim satgas COVID-19 yang dibentuk pihak sekolah untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah, lo.
Pada Selasa (26/10/2021) tim adjar.id sempat mengunjungi sekolah tersebut untuk melihat proses pembelajaran tatap muka di sana.
Terdapat beberapa guru yang memakai tanda merah di bagian lengan sebagai tanda sedang bertugas sebagai satgas COVID-19.
Yuk, kita simak apa saja peran satgas COVID-19 di SDN 01 Pondok-Pinang dan siapa saja yang bertugas menjadi satgas COVID-19 ini.
Tim Satgas COVID-19
Adanya pembagian waktu belajar dan kelas yang masuk membuat ada beberapa guru yang tidak mengajar di hari sekolah.
Nah, guru yang tidak memiliki jam ini yang kemudian berperan sebagai Satgas COVID-19 yang ada di SD 01 Pondok-Pinang.
Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan Wakil Kepala Sekolah SDN 01 Pondok-Pinang, Risun Arief saat diwawancarai tim adjar.id.
“Tenaga kependidikan dan guru difungsikan semua, jadi misalnya hari Senin yang masuk PTMT kelas 1 dan 4, jadi guru kelas 1 dan 4 ada di kelas sedangkan di luar guru tersebut semuanya bertugas,” kata Risun Arief.
Tujuan difungsikannya guru yang tidak mengajar ini untuk membantu proses penerapan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Adanya satgas ini bertujuan untuk menertibkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah agar kasus COVID-19 tidak terjadi di sekolah.
Nah, bagaimana peran dari satgas COVID-19 di lingkungan SDN 01 Pondok-Pinang?
Peran Satgas COVID-19
Satgas COVID-19 sendiri dibentuk berbarengan dengan dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas atau PTMT di lingkungan sekolah.
“Satgas COVID ini berkaitan dengan prokes pada pembelajaran tatap muka terbatas, jadi salah satu yang diutamakan di PTMT ini yaitu prokes,” kata Risun Arief.
Peran satgas COVID-19 dimulai dari masuknya siswa ke sekolah dengan mengarahkan siswa untuk cek suhu tubuh, mencuci tangan, sekaligus mengarahkan ke ruang-ruang kelas.
Baca Juga: 8 Strategi agar Tidak Mengantuk saat Belajar, Apa Saja?
Setelah itu, saat jam belajar sudah selesai, tim satgas COVID-19 kembali mengarahkan siswa untuk mengecek suhu kembali sebelum pulang ke rumah.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penularan COVID-19, di mana suhu tubuh siswa dicatat sebagai salah satu bukti fisik bagi orang tua murid.
“Kemudian saat pulang siswa dicek suhu tubuhnya, dicatat sehingga ada bukti fisiknya bagi orang tua,” lanjut Risun Arief.
Jadi, jika terjadi kenaikan suhu tubuh pada anak saat pulang dari sekolah, pihak sekolah memiliki bukti bahwa kenaikan suhu tidak terjadi di sekolah.
Nah, beberapa peran yang dilakukan oleh satgas COVID-19, yaitu:
1. Mengawasi Protokol Kesehatan di Sekolah
Tim Satgas COVID-19 mengawasi protokol kesehatan di sekolah, baik bagi siswa maupun orang tua murid yang ikut mengantarkan siswa.
Bagi siswa sendiri, satgas COVID-19 membantu siswa untuk pengecekan suhu, mencuci tangan, dan membantu siswa menuju ke kelas agar tidak ada kerumunan di luar kelas.
Nah, bagi orang tua yang datang juga tetap diawasi oleh Satgas COVID-19 jika ada kerumunan tim satgas akan menegur orang tua agar tidak berkerumun.
“Ada sedikit kendala dari orang tua murid, setelah mengantar siswa ada beberapa orang tua murid yang sedikit berkerumun, tetapi tetap ada tim satgas COVID yang menegur,” kata Risun Arief.
Baca Juga: Arti Status PPKM Level 1, Level 2, Level 3, dan Level 4
2. Membuat Ruang Isolasi bagi Siswa
Saat ingin memasuki kelas, siswa wajib untuk mengecek suhu tubuhnya, jika ada siswa yang suhu tubuhnya di atas 37,4o C maka akan diantar menuju ruang isolasi.
Hal ini bertujuan untuk membantu siswa yang suhunya tinggi untuk menenangkan diri, karena bisa jadi suhu tubuhnya tinggi karena terkena sinar matahari di jalan.
“Jadi ada ruang isolasi, takutnya suhu tubuh siswa naik karena belum sarapan atau kepanasan di jalan, jadi mereka bisa istirahat dulu,” kata Abdul Ghani, salah satu guru SDN 01 Pondok-Pinang.
3. Mengarahkan Siswa
Saat siswa masuk ke sekolah, tim satgas COVID-19 ini berperan untuk mengarahkan siswa, mulai dari berbaris untuk pengecekan suhu sampai mengantar siswa ke kelas.
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan di antara para siswa sekaligus menjaga ketertiban siswa di sekolah.
“Jadi setiap pagi anak-anak dibariskan sesuai dengan tanda untuk menjaga jarak lalu tim satgas akan mencatat suhu tubuh siswa dan mengatur siswa,” kata Abdul Ghani.
Lalu tim satgas juga mengarahkan siswa untuk menuju ke kelas dengan adanya beberapa tim satgas yang menunggu di tangga dan depan ruang kelas.
Baca Juga: Penyesuaian Belajar Siswa saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
4. Mensterilkan Ruangan Kelas
Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini tidak dilakukan setiap hari, melainkan seminggu hanya tiga kali pertemuan, Adjarian.
Nah, selang antara hari tersebut digunakan tim satgas COVID-19 untuk mensterilkan ruang kelas.
Hal ini bertujuan agar saat digunakan keesokan harinya kelas sudah steril sehingga meminimalisir penularan COVID-19.
Itu tadi, Adjarian peran satgas COVID-19 di sekolah, khususnya di SDN 01 Pondok-Pinang dalam membantu proses pembelajaran tatap muka terbatas.
Yuk, tonton video ini juga!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR