1. Kalimantan Barat
Konflik sosial terjadi di daerah Kalimantan Barat yang melibatkan etnik Dayak, Melayu, dan Madura.
Kejadian ini bermula saat seorang pencuri asal etnis Madura tertangkat di desa Parisetia, sambas, Kalimantan Barat yang kemudia dihakimi hingga wafat pada 1999.
Nah, penduduk yang menghakimi tersebut merupakan penduduk beretnis Dayak dan Melayu.
Kemudian menyebar isu di kalangan penduduk Desa Sarimakmur yang mayoritas dihuni oleh etnis Madura hingga melakukan aksi balas dendam.
Baca Juga: Sebab-Sebab Terjadinya Reformasi 1998 di Indonesia
Aksi balas demdam tersebut dilakukan dengan penyerangan dan perusakan segala sesuatu yang ada di desa Parisetia.
Lalu, mungcullah aksi saling balas dendam antaretnis yang sampai menyebar ke berbagai daerah di Kalimantan Barat.
Hingga akhirnya pemerintah membentuk Forum Komunikasi Masyarakat Kalimantan Barat yang berisikan tokoh masyarakat dari masing-masing etnis.
Tujuannya yaitu sebagai wadah untuk menyelesaikan segala permasalahan dengan jalur damai tanpa kekerasan.
“Konflik sosial yang terjadi di Kalimantan Barat melibatkan konflik antar etnis Madura, Dayak, dan Melayu.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR