Dengan ini, kita mengetahui sekitar 22 tahun, Sultan Hasanuddin mendapatkan gelar resmi sebagai raja.
Saat ayahnya masih berkuasa sebagai Raja Gowa, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), telah mendirikan kantor dagang di Kepulauan Maluku.
Pembangungan kantor dagang yang berada di sekitar Kerajaan Gowa, saat itu sudah dianggap sebagai ancaman kedaulatan Kerajaan Gowa.
Pada tahun 1660, terjadi peperangan antara Kerajaan Gowa dan VOC.
Baca Juga: Bentuk Keteladanan Para Tokoh Nasional Indonesia
Pada saat itu, Kerajaan Gowa telah berada di bawah kekuasaan Sultan Hasanuddin.
Pertempuran ini berakhir dengan adanya perjanjian damai antara kedua belah pihak.
Namun, selisih enam tahun, perjanjian tersebut diabaikan.
Pada tahun 1666, Belanda dianggap oleh Kerajaan Gowa melanggar perjanjian damai yang disepakati, dan hal tersebut merugikan Kerajaan Gowa, maka perang pun meletus kembali.
Serangan awal Kerajaan Gowa yang dipimpin Sultan Hasanuddin yang berhasil menyerang kapal-kapal kongsi dagang Belanda.
"Perang besar antara Kerajaan Gowa dan kongsi dagang Belanda terjadi pada 1666."
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR