adjar.id – Adjarian, dalam sebuah pemeranan terdapat beberapa jenis-jenis teknik dasar yang digunakan.
Teknik sendiri merupakan suatu metode, cara, dan strategi dalam melakukan atau menyelesaikan suatu kegitan dengan baik dan benar.
Jadi, teknik pemeranan bisa kita pahami sebagai suatu metode atau cara untuk mengoptimalkan potensi dari keterampiran pikir, perasaan, tubuh, dan vokal dalam berperan.
Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan akting atau peran dari suatu tokoh yang diekspresikan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Syarat Pemeranan yang Terkait dengan Unsur Seni Peran
Nah, kali ini kita akan membangai mengenai jenis teknik dasar yang digunakan dalam pemeran sebagai salah satu materi seni budaya kelas 10 SMA.
Dalam mempelajari pemeranan, seni peran, ataupun akting tidak bisa dilepaskan dari beberapa unsur atau elemen di dalamnya.
Unsur-unsur dalam pemeranan sendiri bisa kita ketahui dengan mempelajati teori dan praktik teknik pemeranan, berupa olah tubuh, suara, sukma, dan ruang.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai teknik dasar yang dilakukan dalam pemeranan berikut ini, Adjarian!
“Unsur-unsur pemeranan tidak bisa dilepaskan dalam pembelajaran pemeranan karena penting untuk pemeranan yang dilakukan seorang pemain.”
1. Olah Tubuh
Olah tubuh merupakan suatu pembelajaran praktik yang dilakukan dengan mengolah atau melatih tubuh yang kita miliki.
Hal ini bertujuan agar tubuh kita memiliki kelenturan, stamina yang kuat, dan refleks yang bagus.
Berikut ini beberapa latihan yang bisa dilakukan, yaitu:
Baca Juga: Unsur-Unsur Pemeranan dalam Seni Pertunjukan
- Melatih Kekuatan tubuh
Kekuatan tubuh merupakan pelatihan terhadap tubuh agar tubuh memiliki ketahanan fisik dan pernapasan yang sehat.
Latihan ini bisa dilakukan dengan berlari beberapa putaran pada sebuah lapangan dan melakukan latihan pernapasan.
- Melatih Peregangan
Peregangan merupakan latihan atau pengolahan pada bagian otot-otot tubuh agar bisa lentuk dan memiliki daya gerak refleks yang bagus.
Latihan yang bisa dilakukan dengan melakukan peregangan pada bagian tubuh mulai dari kepala sampai ke kaki dengan hitungan 2 x 8.
“Latihan olah tubuh bisa dilakukan dengan melatih kekuatan tubuh, peregangan, dan keseimbangan tubuh.”
- Melatih Keseimbangan Tubuh
Melatih keseimbangan tubuh ini bertujuan untuk melatih otak dalam menguasi tubuh, di mana tumpuan keseimbangan sendiri penekanannya pada kekuatan kaki.
Cara latihan yang bisa dilakukan dengan berdiri dua kaki, lalu satu kaki dengan posisi tangan di pinggang atau lepas seperti terbang.
2. Olah Suara
Olah suara merupakan suatu praktik pengolahan beberapa elemen yang berhubungan dengan suara melalui teknik pengucapan dan pernapasan.
Tujuannya agar kita memiliki artikulasi yang jelas, untonasi suara, dinamika suara, dan kekuatan suara.
Baca Juga: Langkah-Langkah Menulis Naskah Drama untuk Pertunjukan
Berikut beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk mengolah suara, yaitu:
- Artikulasi
Artikulasi merupakan kejelasan dalam pengucapan kata-kata agar penonton bisa mendengar jelas kata-kata yang dikeluarkan oleh pemeran.
Latihan yang bisa dilakukan yaitu dengan pengucapakan kata-kata bersuara dan tidak bersuara dengan tempo yang berbeda-beda.
“Selain untuk melatihn tubuh, keseimbangan juga melatih otak dalam menguasai tubuh.”
- Intonasi
Intonasi merupakan irama suara dengan penekanan kata-kata sehingga dihasilkan pengucapan yang tidak dasar atau monoton.
Latihan yang bisa dilakukan dengan mengucapkan sebuah dialog atau kalimat pendek dengan melakukan tekanan pada satu kata yang penting dan ulangi beberapa kali.
- Dinamika
Dinamika merupakan tempo pengucaran suara, seperti cepat-lambat-sedang dari sebuah kalimat.
Latihan yang bisa dilakukan dengan mengucapkan sebuah dialog pendek atau kalimat dengan melakukan perubahan tempo pengucapan dan diulang beberapa kali.
Baca Juga: Cara Merancang Pementasan Teater
3. Olah Rasa
Olah rasa merupakan suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama.
Tujuan dari dilakukannya latihan ini yaitu untuk menggali potensi dalam tubuh agar bisa dikendalikan dan diatur sesuai kebutuhan emosi peran.
Nah, fungsi latihan olah rasa ini akan membangun kejujuran rohani dan pembebasan rohani dari hal-hal yang mengikat dan membatasi kita.
Lalu, pembebasan itu diharapkan bisa membantu perasaan untuk melahirkan ide dan kreativitas pemeranan.
Adjarian, itulah tadi jenis-jenis teknik dasar dalam pemeranan yang salah satunya adalah olah tubuh.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Latihan apakah yang dilakukan untuk olah tubuh bagi pemeran? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR