2. Raja yang Berkorban untuk Bangsa
a. Sultan Hamengku Buwono IX
Saat Indonesia merdeka, masih ada kerajaan-kerajaan yang masih berdaulat, salah satunya kerajaan Yogyakarta.
Meski begitu, para raja kerajaan Yogyakarta, yaitu Sultan Hamengku Buwono IX saat itu memilih untuk meleburkan kerajaannya ke dalam negara Indonesia.
Hal ini bisa terjadi karena dalam diri raja dan rakyat di daerah tersebut, tertanam begitu kuat rasa kebangsaan dan nasionalisme bagi Indonesia.
Setelah adanya proklamasi 17 Agustus 1945, Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan bahwa kerajaan Yogyakarta adalah bagian dari negara Indonesia.
Baca Juga: Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Selain Soekarno dan Hatta
Pada awal kemerdekaan, Sultan memberikan banyak fasilitas bagi pemerintah Indonesia yang baru terbentuk dalam menjalankan pemerintahannya, seperti maskas TKR dan ibukota Indonesia.
b. Sultan Syarif Kasim II
Sultan Syarif Kasim II menjadi raja Siak Indrapura pada 1915 saat berusia 21 tahun, di mana ia berpendapat bahwa kedudukan kerajaan Siang sama dengan Belanda.
Saat adanya berita proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sultan Syarif Kasim II mengirim surat kepada Soekarno-Hatta untuk menyatakan kesetiaan dan dukungan kepada Indonesia.
Sultan Syarif Kasim II juga membentuk Komite Nasionak Indonesia di Siak, tentara keamanan rakyat, dan barisan pemuda republik.
“Sultan Syarif Kasim aktif menyumbangkan harta kekayaannya demi membantu perjuangan Indonesia melawan Belanda.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR