3. Alat Pengeluaran Cacing
Alat pengeluaran cacing beragam karena bergantung jenis cacingnya.
Pada cacing tanah, alat pengeluarannya adalah nefridia yang mempunyai nefrostom atau corong dengan silia (rambut getar) yang bermuara di lubang nefridia.
Nah, zat sisa dari tubuh cacing akan dibuang melalui lubang tersebut, Adjarian.
Sementara itu, pada cacing pipih, alat pengeluarannya adalah sel-sel api.
Pada sel api terdapat silia yang selalu bergetar sehingga terlihat seperti nyala api.
Akibat adanya getaran tersebut zat sisa atau kotoran bisa mengalir ke pembuluh dan bermuara di permukaan tubuh.
Baca Juga: Daur Hidup Hewan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
4. Alat Pengeluaran Ikan
Alat pengeluran ikan yang utama adalah ginjal, kulit, dan insang. Bentuk ginjal ikan memanjang dan berwarna kecokelatan.
Zat sisa yang dikeluarkan dari ikan umumnya bermuara di kloaka.
Namun, pada beberapa jenis ikan ada pula yang bermuara di saluran urogenital, yakni saluran tempat bermuara saluran ginjal dan saluran kelenjar kelamin di belakang anus.
Contoh ikan yang salurannya bermuara di saluran urogenital adalah ikan mas.
"Zat sisa pada sebagian ikan bermuara di kloaka dan ada pula yang bermuara di saluran urogenital."
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR