adjar.id - Tahukah Adjarian seperti apa pengamalan sila kedua Pancasila dalam pekerjaan?
Pekerjaan atau tempat kerja yang baik pasti mengamalkan Pancasila dalam operasionalnya, tidak terkecuali sila kedua.
Tanpa adanya pengamalan sila kedua, berarti terjadi ketidakadilan dalam pekerjaan tersebut.
Sebelum kita mempelajari lebih jauh lagi, kita ingat-ingat dulu bunyi sila kedua.
Yap, sila kedua Pancasila berbunyi, "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Ada dua kata kunci dalam sila tersebut, yakni adil dan beradab.
Baca Juga: Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dalam Gotong Royong
Kedua hal inilah yang harus dilakukan setiap perusahaan, kantor, tim kerja, dan sebagainya.
Sebab, kalau tidak ada pengamalan sila kedua, pasti akan ada pihak-pihak yang dirugikan.
Misalnya pekerja itu sendiri. Sang pekerja akan mengalami perilaku yang tidak adil yang sebenarnya merugikan pekerja tersebut.
Nah, apa saja contoh perilaku yang mengamalkan sila kedua?
Yuk, kita cari tahu!
"Jika sila kedua tidak diamalkan dalam suatu pekerjaan, berarti bisa saja terjadi ketidakadilan dalam pekerjaan tersebut."
Contoh Pengamalan Sila Kedua Pancasila
1. Pembagian Kerja yang Adil
Ingat, adil adalah kata kunci dari sila kedua. Jadi, melaksanakan keadilan adalah contoh pengamalan sila kedua.
Dalam suatu pekerjaan, kita pasti akan menjumpai pembagian tugas. Tiap orang memiliki tugasnya masing-masing.
Pembagian tugas ini haruslah adil. Jangan sampai ada pekerja yang dibebani terlalu banyak tugas.
Ibarat kata, ketika kita menjalankan tugas kelompok, jangan sampai ada satu orang yang mendapat tugas banyak sedangkan ada orang lain yang mendapat tugas sedikit.
Baca Juga: Contoh Pengamalan Sila Kedua Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari
2. Sikap Saling Terbuka
Dalam pekerjaan, terdapat atasan dan bawahan. Atasan dan bawahan ini bisa kita sebut ketua dan anggota, pimpinan dan karyawan, dan sebagainya.
Namun, bawahan seharusnya bukanlah orang yang bisa disuruh sesuka hati oleh atasan.
Atasan dan bawahan haruslah memiliki sikap yang saling terbuka. Saran, kritik, atau pertanyaan seharusnya merupakan hal yang wajar dilontarkan dari bawahan ke atasan dan juga sebaliknya.
Namun dalam interaksi semacam itu, kedua belah pihak bisa saling memahami dengan baik.
Ini berarti, meski terdapat perbedaan struktural, semua manusia masih dipandang setara secara adil dan beradab.
"Diperlukan pembagian kerja yang adil dan sikap saling terbuka dalam suatu pekerjaan."
3. Mendapat Hak yang Layak
Dalam pekerjaan, setiap pekerja memiliki hak-hak yang mereka miliki. Misalnya, para pekerja berhak mendapatkan upah dan hari libur.
Nah, upah dan hari libur ini haruslah layak sehingga pekerja merasa dihargai. Sebab, dengan merasa diharagai, pekerja dapat makin baik dalam bekerja.
Jangan sampai perusahaan mengeksploitasi pekerjanya dengan cara memberi mereka upah yang jauh dari layak atau sepadan dengan beban kerja demi mendapat keuntungan yang melimpah.
Baca Juga: Mengamalkan Sila Kedua Pancasila Kepada Makhluk Hidup Tanaman
4. Menilai Semua Pekerjaan dengan Hormat
Di dunia ini ada banyak pekerjaan. Ada perkerjaan yang menghasilkan banyak uang, ada yang sedikit.
Ada pula pekerjaan yang menuntut berbusana menarik, ada yang bisa memakai busana ala kadarnya.
Ada pula pekerjaan yang lebih menekankan pada kekuatan fisik, ada pula yang menekankan pada kecakapan pikiran.
Namun, dengan segala macam perbedaan yang ada, kita harus menaruh hormat pada setiap pekerjaan yang ada di sekitar kita.
Nah, itulah contoh-contoh pengamalan sila kedua berkaitan dengan pekerjaan, Adjarian. Sekarang, selesaikan soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan contoh lain pengamalan sila kedua dalam pekerjaan! |
Petunjuk: Cek halaman 1-3. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR