adjar.id - Di dalam masyarakat, ada yang dinamakan dengan mobilitas sosial, Adjarian.
Menurut KBBI, mobilitas dapat diartikan sebagai gerak perubahan yang terjadi di antara warga masyarakat, baik secara fisik maupun secara sosial.
Sementara itu, masih dari sumber yang sama, sosial berarti berkenaan dengan masyarakat.
Nah, jika dalam satu kesatuan, istilah mobilitas sosial berarti perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang lain.
Baca Juga: Mengenal Mobilitas Sosial dan Bentuk Mobilitas, Materi IPS Kelas 8 SMP
Terdapat dua jenis mobilitas, yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal.
Namun, kali ini kita akan khusus membahas jenis mobilitas vertikal beserta contoh-contohnya.
Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
"Mobilitas sosial adalah peningkatan dan penurunan dari individu atau kelompok."
Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas vertikal merupakan perpindahan kedudukan individu atau kelompok secara sosial.
Perpindahan ini adalah perpindahan yang tidak sejajar dengan derajat sebelumnya.
Perpindahan ini bisa ke yang lebih tinggi (vertikal ke atas) ataupun lebih rendah (vertikal ke bawah).
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban serta Pembahasan Materi Mobilitas Sosial
1. Mobilitas Vertikal ke Atas
Mobilitas vertikal ke atas atau lebih dikenal sebagai social climbing adalah peningkatan status atau jabatan yang biasanya terjadi di bidang pekerjaan.
Sebagai contoh, seorang pekerja di perusahaan semula memiliki jabatan sebagai karyawan baisa.
Kemudian, berkat prestasinya kemudian ia diangkat menjadi manajer atau posisi yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Selain individu, istilah social climbing juga berlaku untuk kelompok.
Misalnya, sebuah tim berhasil meraih pencapaian jauh di atas target kemudian dipromosikan menjadi tim khusus yang kedudukannya lebih tinggi dari sebelumnya.
"Kenaikan jabatan adalah salah satu contoh mobilitas sosial vertikal ke atas."
2. Mobilitas Vertikal ke Bawah
Jika ada mobilitas sosial ke atas, tentu ada mobilitas sosial ke bawah.
Jadi, jika mobilitas sosial ke atas meningkatkan status atau jabatan, maka mobilitas vertikal ke bawah adalah individu atau kelompok yang mengalami penurunan status.
Penurunan status ini dapat terjadi karena berbagai alasan.
Misalnya seorang yang semula bekerja sebagai manajer, kemudian dibebastugaskan dan akhirnya menjadi pengangguran.
Baca Juga: Definisi Mobilitas Sosial Menurut Pendapat Para Ahli
Hal tersebut dapat memberikan dampak terhadap individu atau kelompok berupa gejolak kejiwaan karena terjadi perubahan pada hak dan kewajibannya.
Nah, itulah penjelasan tentang mobilitas sosial vertikal beserta contohnya, baik ke atas maupun ke bawah.
Setelah menyimak materi tentang mobilitas sosial vertikal tersebut, sekarang coba kita jawab pertanyaan berikut, yuk!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud mobilitas sosial vertikal ke atas? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Abby Wijaya |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR