adjar.id – Tahukah Adjarian apa saja jenis-jenis produk dalam pasar modal?
Yap, dalam sebuah pasar modal, terdapat beberapa produk pasar modal yang ditransaksikan.
Pasar modal tergolong ke dalam pasar keuangan atau financial market yang menjadi tempat transaksi pinjam meminjam atau jual beli dengan menggunakan surat berharga.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis produk dalam pasar modal yang juga menjadi materi ekonomi kelas 11 SMA.
Pasar Modal merupakan tempat untuk menampung transaksi finansial dengan memakai kontrak jangka panjang.
Baca Juga: Mengenal Pasar Input dan Jenis-Jenis Pasar Input dalam ekonomi
Dalam pasar modal sendiri terdapat beberapa produk yang ditransaksikan yang mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun atau disebut long-term instrument.
Produk yang diperdagangkan di pasar modal itu sendiri terbagi menjadi dua, yakni surat berharga berbentuk utang dan surat berharga berbentuk kepemilikan.
Yuk, kita simak jenis-jenis produk yang diterbitkan di pasar modal berikut ini!
“Pasar modal menjadi pihak penyelenggara dan penyedia sistem yang mempertemukan penawaran jual dan beli efek.”
1. Saham Biasa
Saham biasa merupakan tanda pemilikan seseorang atau badan dalam sebuah perusahaan.
Nah, ciri saham sendiri biasanya merupakan deviden mendapat keuntungan, perusahaan mendapat keuntungan, memiliki hak suara, dan hak memperoleh kekayaan usaha.
Pada hak memperoleh kekayaan usaha ini bisa didapat jika perusahaan bangkrut setelah pelunasan kewajiban perusahaan.
Saham unggul merupakan jenis saham biasa yang merupakan saham yang diterbitkan perusahaan besar yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan keuntungan dan pembayaran deviden.
Baca Juga: Mengenal Pasar Komoditas: Anggota, Fungsi, dan Manfaat Pasar Komoditas
2. Bukti Right
Bukti right atau rigtht issue adalah hak yang diperoleh pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten.
Nah, karena bersifat hak, maka investor tidak memiliki keterikatan untuk membelinya.
Imbalan yang didapat oleh para pembeli bukti right ini adalah deviden dan capital gain atau bisa disebut sama dengan yang didapat pembeli saham.
Nah, investasi bukti right ini mememiliki risiko bagi para investor yaitu berupa penurunan deviden per saham atau malah kerugian dalam jual beli saham atau bisa disebut dengan capital loss.
“Pada saham biasa terdapat saham unggul yang diterbitkan oleh perusahaan besar.”
3. Obligasi
Obligasi merupakan sebuah surat pengakuan utang dari perusahaan dengan adanya kesanggupan untuk mengembalikan pokok utang beserta bunganya dalam jangka waktu tertentu.
Nah, bunga dalam obligasi dikenal sebagai kupon, yang dimana pembayaran kupon ini bisa pertahun, persemester, atau bahkan pertriwuran.
O iya, obligasi ini sendiri memiliki suatu perjanjian yang mengikat antara pemberi pinjaman yang menerbitkan obligasi dan penerima pinjaman.
4. Saham Preferens
Saham preferens merupakan gabungan antara saham obligasi dengan saham biasa yang memiliki karakter dari kedua jenis produk pasar modal tersebut.
Baca Juga: Mengenal Pasar Monopolistik: Ciri-Ciri dan Contohnya dalam Ekonomi
Saham preferens sendiri adalah saham yang memberikan pilihan prioritas kepada pemegang saham tersebut.
Pilihan prioritas yang diberikan yaitu berupa:
a. Hak mendahulukan untuk mendapatkan dividen.
b. Hak menukar saham dengan saham biasa.
c. Hak mendapat deviden dalam jumlah yang tetap dan risiko kepemilihan saham yang lebih kecil dari saham biasa.
“Pada obligasi, penerbit obligasi menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan berbagai ketentuan.”
5. Waran
Waran merupakan hak untuk membeli saham biasa dengan harga dan waktu yang telah ditentukan.
Nah, waran sendiri biasa dijual berbarengan dengan surat berharga lain, seperti saham ataupun obligasi.
Tujuan dari terbitnya waran ini yaitu agar pemodal tertarik untuk membeli saham atau obligasi yang telah diterbitkan emiten.
Baca Juga: Mempelajari Pasar Uang: Definisi, Jenis-Jenis dan Manfaatnya
6. Reksadana
Reksadana merupakan suatu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal yang nantinya akan diinvestasikan dalam kumpulan surat berharga oleh manajer investasi.
Nah, ada tiga sumber perolehan keuntungan investasi reksadana yaitu dividen, capital gain dan peningkatan Nilai Aktiva Bersih atau NAB.
O iya, NAB ini merupakan sebuah perbandingan antara total nilai investasi dan total volume reksadana yang diterbitkan.
Adjarian itu tadi jenis-jenis produk pasar modal yang menjadi alat transaksi dengan jangka waktu lebih dari satu tahun, yang salah satunya adalah saham biasa.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan obligasi? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR