adjar.id – Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai bentuk-bentuk stratifikasi sosial.
Pada ilmu sosiologi, stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat yang didasari oleh tingkatan-tingkatan tertentu secara vertikal.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk stratifikasi sosial menurut kriterianya yang merupakan materi sosiologi kelas 11 SMA bab 1.
Baca Juga: Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Ahli, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA
Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial ini bersifat umum yang ada di dalam kehidupan masyarakat, di mana pelapisan sosial ini terdiri dari tiga unsur.
Tiga unsur pelapisan sosial ini meliputi masyarakat yang sangat kaya, masyarakat miskin, dan masyarakat di tengah-tengah antara keduanya.
Adanya perbedaan ras, budaya, dan pembagan tugas yang sifatnya spesialis membuat terciptanya pelapisan sosial ini, Adjarian.
“Stratifikasi sosial mengelompokkan masyarakat secara vertikal, salah satunya dengan adanya golongan kaya dan miskin.”
Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial
Dalam kehidupan masyarakat terdapat bentuk-bentuk stratifikasi sosial yang dipengaruhi oleh beberapa kriteria, di antaranya:
1. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi
Stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi membedakan penduduk atau masyarakat menurut penguasaan dan kepemilikan materi.
Dalam hal ini ada golongan masyarakat yang didasarkan dengan kepemilikan tanah dan ada yang didasari dengan kegiatan di bidang ekonomi berdasarkan keahliannya.
Nah, dengan kata lain, pekerjaan dan pendapatan kekayaan bisa membagi masyarakat ke dalam beberapa kelas-kelas sosial.
Baca Juga: Sifat dan Unsur Stratifikasi Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA
Stratifikasi sosial yang didasari kriteria ekonomi ini, akan membagi masyarakat ke dalam tiga kelas sosial, yaitu kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.
O iya, stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi ini sifatnya terbuka, jadi setiap orang bisa berpindah posisi, baik ke atas maupun ke bawah.
2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial umunya bersifat tertutup, di mana masyarakatnya tidak dapat berpindah.
Ada tiga jenis startifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial, yaitu:
“Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi sifatnya terbuka, di mana masyarakat bisa berpindah jika berusaha dan bekerja keras.”
a. Stratifikasi Sosial Masyarakat Feodal
Masyarakat feodal merupakan masyarakat yang terbagi menjadi tiga golongan, yaitu golongan atas yang terdiri dari keturunan raja dan ningrat.
Lalu, ada golongan menengah yang merupakan golongan pegawai pemerintahan dan golongan bawah yang merupakan rakyat biasa.
b. Stratifikasi Sosial Masyarakat Kasta
Masyarakat kasta menuntut perbedaan antargolongan yang sangatlah tegas dan sifatnya sangat tertutup serta bisa dihukum masyarakatnya.
Ciri masyarakat kasta ini di antaranya keanggotaannya didasari atas warisan atau kelahiran dan keanggotaannya seumur hidup.
Baca Juga: Jenis-Jenis Mobilitas Sosial Secara Vertikal dalam Kelompok Masyarakat
Pada masyarakat kasta, keanggotaan tidak bisa berubah atau bisa dibilang tetap dan tidak ada perpindahan kelas sosial.
c. Stratifikasi Sosial Masyarakat Rasial
Masyarakat rasial merupakan masyarakat yang mengenal perbedaan warna kulit sebagai penentu kelas sosial.
Masyarakat rasial pernah terjadi di Afrika Selatan, di mana masyarakat berkulit putih memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan yang berkulit hitam.
Masyarakat rasial di Afrika Selatan ini kemudian dikenal sebagai suatu sistem politik apartheid yang di mana segala bidang kehidupan ditentukan oleh warna kulit.
“Stratifikasi sosial berdasarikan kriteria sosial terbagi menjadi tiga jenis yaitu masyarakat feodal, kasta, dan rasial.”
3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik
Stratifikasi dengan kriteria politik ini berhubungan dengan kekuasaan yang dimiliki anggota masyarakat, di mana ada pihak yang menguasai dan dikuasai.
O iya, terdapat tiga pola umum sistem lapisan kekuasaan, yaitu:
a. Tipe Kasta
Tipe kasta merupukan tipe kekuasaan dengan garis pemisah yang kaku dan tegak, sehingga pada masyarakat berkasta tidak ada mobilitas sosial secara vertikal.
Hal ini terjadi karena garis pemisah antarlapisan tidak bisa ditembus yang membuat masyarakat tetap dan tidak bisa berpindah.
Baca Juga: Faktor Pendorong Perubahan Sosial, Materi Sosiologi Kelas 12 SMA
b. Tipe Oligarkis
Tipe oligaskis memiliki garis pemisah yang tegas, akan tetapi dasar perbedaan kelas sosialnya ditentukan oleh kebudayaan dari masyarakat itu sendiri.
Tipe ini sama dengan kasta, akan tetapi masyarakat masih memiliki kemungkinan berpindah untuk naik.
c. Tipe Demokratis
Pada tipe demokratis, garis pemisah antarlapisan sifatnya bergerak yang membuat masyarakat bisa berpindah secara vertikal.
Nah, Adjarian itu tadi bentuk-bentuk stratifikasi sosial berdasarkan kriterianya yang di mana salah satunya berdasarkan kriteria ekonomi.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa saja bentuk stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Yuk, tonton juga video berikut ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR