adjar.id - Adjarian, pada buku tematik kelas 3 tema 2 subtema 1 kita akan mencari tahu pesan dalam dongeng Bunga Melati yang Baik Hati.
Namun, sebelum mencari tahu pesan dalam dongeng tersebut, kita ingat-ingat kembali cerita dalam dongeng tersebut terlebih dahulu, yuk!
Latar cerita dalam dongeng Bunga Melati yang Baik Hati adalah taman bunga dari sebuah kerajaan.
Baca Juga: Jawab Soal dalam Teks 'Pengembara dan Sebuah Pohon', Kelas 3 Tema 2
Taman bunga kerajaan tersebut sangatlah indah.
Tidak hanya nyaman dipandang, taman bunga itu juga mengeluarkan aroma yang sedap.
Para putri senang sekali berada di taman bunga tersebut, Adjarian.
Putri-putri itu senang pada bunga-bunga di taman. Namun, ada satu bunga yang sangat disenangi oleh putri, yakni bunga melati.
Bunga melati memiliki warna putih bersih. Kita bisa bayangkan bunga melati putih itu juga cerah dan seperti mengeluarkan cahaya.
Bunga melati tidak hanya putih, bersih, dan berkilau sehingga membuatnya begitu mencolok.
Baca Juga: Jawab Soal Pesan dalam 'Asal Mula Buah Kelapa', Kelas 3 Tema 2
Namun, bunga melati juga memiliki aroma yang harum.
Sayangnya, para putri yang senang pada bunga melati tersebut membuat bunga-bunga yang lain menjadi iri.
Mereka pun meledek bunga melati. Namun, bunga melati tetap berbesar hati.
Bunga melati tidak marah ataupun dendam pada bunga-bunga lain.
Pesan Dongeng Bunga Melati yang Baik Hati
Kebaikan sikap bunga melati yang tak marah membuatnya tetap memiliki harum yang semerbak.
Harum ini mengundang kumbang-kumbang berdatangan ke taman.
Meski bunga melatilah yang aromanya paling semerbak, kumbang-kumbang itu hinggap ke semua bunga.
Kebaikan bunga melati ini membuat semua bunga senang.
Baca Juga: Jawab Soal Karakter dalam Dongeng 'Bunga Melati yang Baik Hati', Kelas 3 Tema 2 Subtema 1
Bunga-bunga lain yang tadi meledek bunga melati meminta maaf. Mereka sadar bahwa sikap iri tidak memberikan dampak baik pada mereka.
Justru, ketenangan bunga melatilah yang mendatangkan kumbang-kumbang ini.
Selalu bersikap baik dan mau meminta maaf adalah dua hal yang bisa kita pelajari dari dongeng ini.
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR