adjar.id - Adjarian, pada buku tematik kelas 6 tema 2 subtema 2, kita akan membaca teks bacaan bertajuk Konferensi Meja Bundar.
Setelah itu, kita akan membuat peta pikiran berdasarkan teks bacaan tersebut, ya.
Namun, kita juga dapat menambahkan informasi lainnya di dalam peta pikiran bila teks tersebut tidak melengkapi informasi pada peta pikiran yang hendak kita tulis, ya!
Nah, sekarang, yuk kita coba melengkapi peta pikiran dari teks Konferensi Meja Bundar!
Baca Juga: Jawab Soal Menulis Peta Pikiran 'Pertempuran Ambarawa', Kelas 6 Tema 2
Melengkapi Peta Pikiran Konferensi Meja Bundar
1. Apa
- Apa yang akan dibentuk Indonesia dan Belanda setelah Konferensi Meja Bundar?
Konferensi Meja Bundar menghasilkan keputusan bahwa akan dibentuknya Uni Indonesia-Belanda.
2. Siapa
- Siapa delegasi yang dikirim Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar?
Delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar adalah Mohammad Hatta, Mohammad Roem, dan Prof. Dr. Soepomo.
3. Kapan
- Kapan Konferensi Meja Bundar berlangsung?
Baca Juga: Jawab Soal Mengenai 'Pertempuran Ambarawa', Kelas 6 Tema 2 Subtema 2
Konferensi Meja Bundar berlangsung pada 23 Agustus 1949 - 2 November 1949.
4. Di mana
- Di mana Konferensi Meja Bundar diadakan?
Konferensi Meja Bundar diadakan di Den Haag, Belanda.
5. Bagaimana
- Bagaimana permasalah utang yang diputuskan dalam Konferensi Meja Bundar?
Dalam Konferensi Meja Bundar, utang yang dimiliki oleh Hindia Belanda diambil alih oleh Republik Indonesia Serikat.
- Bagaimana solusi atas permasalah Irian Barat diputuskan dalam Konferensi Meja Bundar?
Status Irian Barat akan diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan kedaulatan.
Baca Juga: Mengenal Pembagian Waktu di Indonesia, Materi IPS Kelas 6 SD
6. Mengapa
- Mengapa Konferensi Meja Bundar diadakan?
Konferensi Meja Bundar dilaksanakan untuk menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda.
Bangsa Indonesia berharap agar penyerahan kedaulatan dilakukan dengan penuh dan tanpa syarat.
Nah Adjarian, itulah cara membuat peta pikiran berdasarkan teks Konferensi Meja Bundar (KMB), ya.
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR