Karena bentuknya masih menyerupai kera, maka hasil penemuannya diberi nama Pithecanthropus Erectus yang memiliki arti manusia kera berjalan tegak.
Lalu, jenis manusia purba ini juga ditemukan pula di Mojokerto yang kemudian diberi nama Pithecanthropus Mojokertensis.
O iya, jenis manusia purba ini masih serumpun dengan jenis Homo erectus yang paling banyak ditemukan di Indonesia dan diperkiran hidup pada zaman Pleistosen tengah.
Baca Juga: Asal Muasal Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia dan Persebarannya
3. Jenis Homo
Jenis Homo pertama diteliti di Wajak oleh von Reitschoten yang kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois yang memberikan kesimpulan jenis Homo.
Nah, manusia purba jenis Homo ini memiliki ciri-ciri hidung dan mulut yang menonjol, bermuka lebar, dahi yang menonjol, dan juga bentuk fisiknya sama seperti manusia saat ini.
Manusia purba jenis ini diperkirakan hidup dan berkembang pada 40.000 sampai 25.000 tahun yang lalu.
O iya, penyebaran jenis Homo ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Tiongkok Selatan, dan Filipina.
“Jenis homo ditelitiki oleh von Reitschoten dan dilanjutkan oleh Eugene Dubois.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR