adjar.id - Tahukah Adjarian apa itu berita?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita adala cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Selain itu, berita juga bisa diartikan sebagai kabar, laporan, pemberitahuan, atau pengumuman.
Sebuah berita akan memuat 5W dan 1 H. Apa itu 5W1H?
5W adalah what, where, when, who, why, dan 1H adalah how.
Baca Juga: Pengertian Teks Prosedur, Struktur, dan Ciri-cirinya
Nah, kali ini kita akan menyimak dua contoh teks berita COVID-19.
Kemudian kita akan menganalisis unsur-unsur teks berita tersebut.
Yuk, langsung saja kita simak contoh teks berita dan unsur-unsur di dalamnya berikut ini!
Contoh Teks Berita COVID-19 1
Di masa penerapan PPKM Darurat, setiap calon penumpang kereta api jarak jauh diwajibkan melampirkan dokumen bukti vaksinasi minimal dosis pertama.
Nah, bagi yang belum mendapatkan vaksin dan memiliki kepentingan untuk bepergian jarak jauh menggunakan kereta api, apakah bisa melakukan vaksinasi COVID-19 di stasiun?
Ternyata, kita bisa melakukan vaksinasi COVID-19 di stasiun, Adjarian.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 di beberapa stasiun tanpa dipungut biaya alias gratis.
Stasiun mana saja yang melayani vaksinasi COVID-19 gratis ini?
Apa saja syarat agar bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 gratis?
Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Baca Juga: Apa Itu Teks Prosedur Atau Procedure Text, Fungsi, Ciri, dan Contohnya
Daftar Stasiun yang Menyediakan Layanan Vaksinasi COVID-19 Gratis
- Stasiun Gambir
- Stasiun Pasar Senen
- Stasiun Cirebon
- Stasiun Semarang Tawang
- Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Solo Balapan
- Stasiun Jember
Itulah beberapa stasiun yang saat ini sudah menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 secara gratis.
Di tahap awal, tujuh stasiun tersebut siap melayani vaksinasi COVID-19 gratis untuk calon penumpang kereta api jarak jauh.
Nantinya, PT KAI akan menambah jumlah stasiun yang dapat melayani vaksinasi COVID-19 tersebut.
Syarat Vaksinasi COVID-19 di Stasiun
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika kita ingin mendapatkan vaksinasi COVID-19 di stasiun.
Berikut ini beberapa persyaratannya:
- Calon penumpang harus berusia 18 tahun ke atas.
- Memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
- Menunjukkan kode booking tiket yang sudah dibayar atau tiket kereta api jarak jauh yang berlaku.
- Datang paling lambat H-1 sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
Bagaimana dengan ibu hamil? Apakah tetap bisa mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19 tersebut?
Nah, khusus untuk ibu hamil bisa mendapatkan vaksin COVID-19 di stasiun setelah mendapat penjelasan dari petugas kesehatan dan bersedia atas pilihannya untuk divaksin.
O iya, yang perlu diperhatikan, kuota vaksin COVID-19 di setiap stasiun terbatas untuk setiap harinya.
Selain itu, meski sudah divaksin, protokol kesehatan yang ketat tetap harus diterapkan demi mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.
(Sumber: Adjar.id/Rahwiku Mahanani)
Analisis Unsur-Unsur Teks Berita
What: Calon penumpang kereta api jarak jauh dapat melaksanakan vaksinasi COVID-19 di beberapa stasiun.
Where: Beberapa stasiun yang sudah melayani vaksinasi COVID-19 adalah Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Cirebon, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Jember.
When: Paling lambat H-1 sebelum jadwal keberangkatan kereta api di masa pandemi COVID-19.
Who: Calon penumpang kereta api jarak jauh.
Why: Dokumen vaksinasi minimal dosis pertama merupakan salah satu syarat yang wajib dilampirkan calon penumpang kereta api jarak jauh untuk dapat melakukan perjalanan di masa pandemi, khususnya masa PPKM darurat.
Baca Juga: Menentukan Ide Pokok Teks 'Ade Rai, Binaragawan Perkasa Indonesia', Kelas 5 Tema 1 Subtema 2
How: Calon penumpang yang belum divaksin dapat melakukan vaksinasi di stasiun dengan beberapa persyaratan sebagai berikut:
- Berusia minimal 18 tahun
- Memiliki KTP
- Menunjukkan kode booking tiket yang berlaku
- Datang maksimal H-1 sebelum jadwal keberangkatan KA
Calon penumpang yang memenuhi persyaratan bisa datang langsung ke stasiun terdekat yang menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 untuk divaksin secara gratis.
Contoh Teks Berita COVID-19 2
Pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh penyebaran infeksi virus corona jenis baru belum berakhir meski sudah lebih dari satu tahun melanda dunia.
Berbagai varian baru virus corona justru terus bermunculan.
Bahkan, dugaan sementara ini lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di sejumlah negara diakibatkan oleh varian baru virus corona.
Nah, salah satu varian baru virus corona yang sudah berhasil diidentifikasi adalah varian Lambda.
Apa itu varian Lambda? Dari mana asal varian baru virus corona varian lambda ini?
Nah, kali ini kita akan mengenal tentang varian Lambda, Adjarian.
Yuk, simak penjelasan tentang varian Lambda berikut ini!
Baca Juga: Jawab Soal Kelas 4 SD Tema 1, Menentukan Ide Pokok Teks 'Fahombo Batu'
Apa Itu Varian Lambda?
Varian Lambda sebelumnya disebut dengan varian baru virus corona C.37.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berbagai varian baru virus corona diklasifikasikan ke daftar Variant of Concern (VOC) ataupun Variant of Interest (VOI).
Nah, varian Lambda ini oleh WHO diklasifikasikan sebagai Variant of Interest sejak pertengahan bulan Juni 2021.
Varian Lambda teridentifikasi untuk kali pertama di Peru pada bulan Agustus 2020.
Saat ini virus corona varian Lambda sudah menyebar setidaknya di 29 negara di dunia.
Beberapa negara di antaranya adalah Argentina, Brasil, Meksiko, Kolombia, Ekuador, dan Inggris.
Sekarang ini, varian Lambda dikabarkan menjadi penyebab lebih dari 80 persen kasus infeksi di Peru.
Karakteristik Varian Lambda
Dilansir dari Kompas.com, Jairo Mendez-Rico yang merupakan ahli virologi WHO mengungkapkan bahwa sejauh ini varian Lambda belum tampak lebih agresif daripada varian virus corona lainnya.
Namun, bukan tidak mungkin varian ini memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi.
Hanya, saja masih dibutuhkan data yang cukup agar varian Lambda dapat dibandingkan dengan varian lain seperti varian Delta dan Gamma.
Masih dilansir dari sumber yang sama, ahli virologi lain, yakni Pablo Tsukayama dari Cayetano Heredia University selama beberapa bulan telah melakukan identifikasi serta pelacakan.
Hasilnya, kecepatan transmisi varian ini disebut lebih tinggi daripada varian lain yang dinilai lebih berbahaya oleh WHO.
Kecepatannya bahkan dianggap lebih dari varian Gamma yang menyebar dan menyebabkan mayoritas kasus infeksi virus corona di Brasil.
Baca Juga: Menentukan Gagasan Pokok 'Perbedaan Bukan Penghalang', Kelas 4 Tema 1
Gejala Varian Lambda
Menurut National Health Service Inggris, gejala pasien COVID-19 yang disebabkan oleh infeksi varian Lambda sejauh ini tampak tak jauh berbeda dengan gejala akibat varian lainnya.
Gejala yang muncul di antaranya adalah demam dan hilangnya indra pengecap serta penciuman.
Apakah vaksin COVID-19 saat ini efektif melawan varian Lambda?
Mendez-Rico menyebutkan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang sudah disetujui WHO masih bisa bekerja secara efektif melawan berbagai varian baru virus corona yang sekarang ini menyebar.
Nah, itulah penjelasan tentang varian Lambda, Adjarian.
Tetap waspada di rumah saja dan senantiasa terapkan protokol kesehatan secara ketat, ya!
(Sumber: Adjar.id/Rahwiku Mahanani)
Analisis Unsur-Unsur Teks Berita
What: Varian Lambda adalah salah satu varian baru virus corona penyebab COVID-19 yang sudah menyebar.
Where: Teridentifikasi pertama kali di Peru, kini varian Lambda sudah menyebar setidaknya di 29 negara di dunia.
When: Varian Lambda teridentifikasi pertama kali pada bulan Agustus 2020.
Kemudian, WHO mengklasifikasikan varian Lambda sebagai Variant of Interest sejak pertengahan bulan Juni 2021.
Who: Ahli virologi WHO Jairo Mendez-Rico dan ahli virologi Pablo Tsukayama dari Cayetano Heredia University.
Baca Juga: Mengidentifikasi Keberagaman dan Kerja Sama dalam Teks 'Tong Sampah Gotong Royong', Kelas 4 Tema 1
Why: Varian Lambda menyebabkan lebih dari 80 persen kasus infeksi di Peru.
How: Ada pendapat yang mengungkap varian Lambda disebut belum tampak lebih agresif dari varian lain.
Akan tetapi, pendapat lain menyebut kecepatan penyebarannya disebut melebihi varian Gamma.
Infeksi varian Lambda pada pasien menimbulkan gejala yang tidak jauh berbeda dengan gejala yang muncul akibat varian virus corona lainnya.
Nah, itulah contoh teks berita COVID-19 dan analisis unsur-unsurnya, Adjarian.
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR