Dijelaskan pada gagasan pendukung bahwa Edo dan Marta merupakan pemeluk agama Katolik.
Pada Minggu pagi mereka tidak bisa langsung menuju sekolah melainkan harus ke Sekolah Minggu di Gereja.
Namun, karena antara mereka terjadi saling toleransi, mereka memaklumi Edo dan Marta. Edo dan Marta akan menjalankan ibadah lebih dulu, baru kemudian ke sekolah.
Di sini dijelaskan pula, meski Edo dan Marta ke Gereja, malamnya mereka telah melaksanakan tugas dengan meyiapkan bahan hiasan.
Baca Juga: Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung Teks 'Gending Sriwijaya', Buku Tematik Kelas 4 Tema 1
Pada paragraf ketiga masih sama seperti pada paragraf kedua. Di sini dinyatakan bahwa perbedaan agama bukanlah masalah.
Ketika waktunya salat Zuhur, Udin, Siti, dan teman-teman muslim lain melakukan salat terlebih dulu. Nah, yang tidak salat Zuhur tetap bekerja dan berada di kelas.
Dengan perencanaan yang matang dan toleransi pada perbedaan, mereka dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik dan menyenangkan.
Pertanyaan |
Menurut kalian, apa yang terjadi jika pekerjaan bersama tidak didahului dengan perencanaan? |
Petunjuk: Cek halaman 2-3. |
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR