Teori siklus ini mengungkapkan bahwa perubahan itu terjadi secara bertahap.
Akan tetapi jika sudah sampai ke tahap akhir, perubahan akan kembali ke awal untuk membuat perubahan selanjutnya.
Teori siklus ini merupakan perubahan sosial yang diawali oleh kelahiran, pertumbuhan, dan kejatuhan.
Nah, setelah sampai pada tahap kejatuhan, masyarakat akan kembali memulai tahap kelahiran lagi.
Baca Juga: Peran dan Fungsi Lembaga Sosial dalam Pengendalian Sosial Masyarakat
3. Teori Fungsional
Teori fungsional melihat bahwa setiap elemen dalam masyarakat memberikan fungsi kepada elemen masyakarat yang lainnya.
Jadi, perubahan yang terjadi dalam suatu masyarakat akan menciptakan perubahan pada bagain yang lainnya juga.
4. Teori Konflik
Teori konflik berasal dari asumsi bahwa setiap masyarakat adalah objek dari perubahan sosial dan setiap masyarakat pasti mengalami pertikaian.
Selain itu, teori ini juga beranggapan bahwa setiap elemen masyarakat turut menciptakan disintegrasi dan perubahan.
“Teori perubahan sosial terdiri dari teori evolusioner, siklus, fungsional, dan konflik.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR