adjar.id - Berbohong adalah perbuatan yang harus dihindari, ya, Adjarian.
Seperti yang Adjarian ketahui, berbohong merupakan perbuatan yang tercela yang seharusnya tidak kita lakukan bagaimanapun keadaanya.
Berbohong berarti memberi tahu sebuah hal yang tidak sesuai dengan kenyataan atau keadaan sebenarnya.
Baca Juga: 5 Tips Bersihkan Rumah di Saat Pandemi agar Bebas dari Virus
Orang yang berbohong tidak hanya bisa merugikan diri sendiri dalam jangka waktu panjang namun juga bisa merugikan orang lain.
Nah, agar kita tidak dirugikan karena kebohongan, dekteksi kebohongan dari 3 hal di tubuh ini, yuk!
1. Wajah
Otak kita memiliki dua sistem pengatur.
Pertama, pengatur spontan atau kejujuran, yaitu cortec motoric.
Kedua, pengatur dibuat-buat atau kebohongan ya, Adjarian.
Saat, seseorang tersenyum secara spontan atau jujur, sistem cortec motoric akan bekerja.
Baca Juga: Waktu yang Tepat dan Ideal Untuk Mengganti dan Mencuci Handuk Kita
Tetapi, jika seseorang tersenyum secara dibuat-buat atau terpaksa, sistem yang akan bekerja adalah pyramidalis.
O iya, kedua sistem itu bekerja melalui jalur yang berbeda.
Karena bekerja melalui jalur yang berbeda, maka ekspresi yang dihasilkan oleh wajah pun akan berbeda, terutama di bagian otot yang melingkari mata, mulut, dan pipi.
Nah, ekspresi itulah yang membuat wajah bisa dijadikan alat untuk mendeteksi kejujuran.
2. Gerak-gerik
Selain hal di atas, kejujuran seseorang juga bisa dilihat dari gerak-gerik tubuhnya.
Saat berkata jujur, denyut jantung, kecepatan napas, dan bulu roma kita akan tetap normal.
Tetapi, saat seseorang berbohong, denyut jantungnya akan berdetak lebih cepat. Seseorang yang berbohong juga biasanya menghindari kontak mata.
Baca Juga: Sering Dikonsumsi Untuk Diet, Apa Daun Jati Belanda Baik untuk Kita?
Selain itu, kecepatan napasnya juga akan bertambah, sehingga tampak seperti orang yang sedang letih.
Hal itu akan membuat orang yang berbohong bicara terbata-bata.
O iya, keadaan seperti itu juga akan membuat orang yang berbohong gelisah.
Jika sedang gelisah, anggota tubuh kita biasanya melakukan sesuatu secara refleks.
Jadi, gerak-gerik kita akan terlihat janggal.
3. Keringat
Beberapa orang, biasanya mengeluarkan keringat dingin saat sakit, tegang, atau takut.
Ternyata, keringat dingin juga bisa keluar saat seseorang sedang berbohong.
Baca Juga: Pilihan Warna Kamar yang Baik dan Buruk untuk Kualitas Tidur
Mereka akan menunjukkan gejala fisik seperti berkeringat, tubuh gemetar, kuku menggigit dan menunjukkan kegelisahan.
Salah satu, perilaku berbohong yang dapat kita temukan adalah saat sikapnya berubah menjadi dingin, lo.
Nah, Adjarian, itulah tiga anggota tubuh yang dapat mendeteksi kebohongan, ya!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR