adjar.id - Jika kita memiliki kesempatan untuk menjelajahi luar angkasa adalah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan ya, Adjarian?
Tentunya, untuk memiliki pengalaman yang luar biasa itu, para astronaut maupun kosmonot wajib memiliki pengalaman dan latihan khusus sebelum memijakkan kaki di luar angkasa.
Namun, apakah Adjarian tahu, untuk menjadi salah satu kandidat astronaut dan kosmonaut salah satu syaratnya adalah sudah memiliki pengalaman menerbangkan pesawat jet 1.000 jam terbang, lo.
Baca Juga: Mengenal Asal-Usul Sejarah Penemuan Penggunaan Pasta Gigi di Dunia
Adjarian, yang memiliki cita-cita kosmonaut dan astronaut harus bersiap-siap untuk melewati serangkaian tes kelangsungan hidup seperti menyelam, renang, dan pakaian luar angkasa.
Nah, hari ini kita akan membahas salah satu kosmonot wanita asal Rusia yang memiliki kesempatan untuk melakukan 48 kali orbitan selama 71 jam, sebelum akhirnya mendarat kembali di bumi.
Siapakah dia, Adjarian?
Perempuan itu adalah, Valentina Tereshkova.
Siapakah Valentina Tereshkova?
Valentina Vladimirovna Tereshkova adalah kosmonaut asal rusia perempuan pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Valentina lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang sebagai petani dan pahlawan perang.
Valentina lahir pada 6 Maret 1937 di Maslennikovo, Rusia.
Valentina mengawali karirnya dengan bekerja di sebuah pabrik tekstil.
Baca Juga: Asal-Usul Sejarah Berdirinya Kompetisi Paralimpiade di Dunia
Setelah lama bekerja, Valentina memiliki ketertarikan yang dalam kepada luar angkasa.
Itulah sebabnya dia berlatih terjun payung di sebuah klub dirgantara lokal, dan melakukan terjun payung perdana pada usia 22 tahun, tepatnya di 21 Mei 1959.
Selain memiliki kemampuan terjun payung yang luar biasa, Tereshkova juga memiliki kemampuan politik yang baik.
Ayahnya Tereshkova gugur di medan Perang Musim dingin di Finlandia pada saat Tereshkova berusia dua tahun juga menjadi salah satu alasannya ingin menjadi salah satu kosmonaut terbaik di Soviet.
Nah, keahliannya dalam berpolitik juga menjadikannya sekretaris Liga Pemuda Komunis (Komsomol) setempat pada tahun 1961.
Tereshkova dan Vostok 6
Setelah melewati serangkaian latihan dan uji coba, Tereshkova menjadi salah satu dari tiga kandidat terbaik.
Bersama dengan Solovyova dan Ponomaryova, Tereshkova akan diterbangkan dengan menggunakan Vostok 5 dan disusul dengan Ponomaryova menggunakan Vostok 6.
Namun, pada masa itu Vostok 5 sedang digunakan oleh salah satu kosmonaut pria yaitu Valery Bykovsky.
Baca Juga: Asal-Usul Sejarah Makanan Kaleng di Dunia dan Cara Penyimpanannya
Oleh karena itu, hanya satu kosmonot perempuan yang bisa terbang menggunakan Vostok 6.
Dengan itu, Komisi Angkasa Luar menyarankan agar Tereshkova sebagai pilot Vostok 6 dalam pertemuan yang dilaksanakan pada 21 Mei 1963.
Usulan tersebut disetujui oleh pemimpin Uni Soviet pada masanya yaitu Nikita Khrushchev.
Akhirnya, pada 16 Juni 1963, Tereshkova dan kosmonot cadangan, Solovyova sudah siap mengenakan pakaian angkasa luar dan dibawa ke lokasi peluncuran Vostok 6.
Kata Sandi: Burung Camar
Setelah memeriksa seluruh persiapan akhir, Valentina Tereshkova masuk kedalam Vostok 6.
Setelah hitung mundur selama dua jam, Vostok 6 lepas landas dengan mulus ke angkasa.
Nah, dengan kepergian Vostok 6 ke luar angkasa menjadikan Valentina Tereshkova perempuan pertama yang memijakkan kaki di luar antariksa ya, Adjarian!
Baca Juga: Sejarah Asal-usul Kentang Goreng, Ternyata Bukan Berasal dari Prancis
O, iya! nama sandi Valentina dalam misi ini, yaitu Chaika atau yang berartikan Burung Camar.
Nama sandinya kemudian dijadikan sebuah asteroid yaitu Chaika 1671.
Selama misi tersebut, Tereshkova mengalami mual dan ketidaknyamanan, dia menghabiskan waktu hampir tiga hari di angkasa dan mengorbit Bumi sebanyak 48 kali.
Menyaksikkan Valentina Tereshkova melayang berhasil memukau para pemirsa soviet di televisi.
Menikahi Sesama Kosmonot
Pendaratan Valentina Tereshkova berada di wilayah Altay dekat perbatasan Kazakhstan – Mongolia – Tiongkok saat ini.
Setelah pendaratan bersejarahnya, Valentina memperoleh penghargaan Order of Lenin atau dikenal dengan Ordo Lenin dan Medali Bintang Emas.
Selain itu, Valentina juga menjabat sebagai juru bicara Uni Soviet dan oleh itu ia mendapatkan Medali Perdamaian Emas PBB.
Nah, setelah melakukan misi Vostok 6 Valentina Tereskova tidak lagi melakukan perjalanan ke antariksa melainkan menjadi pilot uji dan instruktur yang mendapatkan gelar doktor dalam ilmu teknis.
Baca Juga: Mengenal Astronaut Perempuan Pertama di Indonesia, Pratiwi Sudarmono
Pada November 1963, Valentina Tereshkova menikahi sesama kosmonot asal Soviet yaitu Adrian Nikolayev.
Pada 1966, Tereshkova menjadi anggota perlemen Uni Soviet dan mewakili negaranya dalam berbagai ajang para perempuan internasional.
Penampilan terakhirnya untuk public adalah pada 5 April 2008 ketika Valentina menjadi salah satu pembawa obor Olimpiade 2008 di Beijing saat melintas di Kota Saint Petersburg, Rusia.
Nah, itulah, Adjarian, cerita dibalik perjalanan bersejarah Valentina Tereshkova keren, ya!
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR