adjar.id – Adjarian mengenal garam kan yang biasanya digunakan untuk penyedap makanan dan dapat larut di dalam makanan.
Kelarutan garam dalam air akan membuat garam terdisosiasi menjadi ion-ion.
Mudahnya kelarutan garam di dalam air, jika ion-ion terhidrasi, di mana hidrasi ion menghalangi interaksi tarik menarik antar ion yang berlawanan.
O iya, garam merupakan senyawa ionik yang dihasilkan dari reaksi netralisasi asam basa.
Baca Juga: Mengenal Sistem Koloid yang Ada dalam Kehidupan Sehari-Hari
Garam terdiri dari kation (ion bermuatan positif) selain H+dan anion (ion bermuatan negatif) selain OH- dan O2-.
Kelarutan garam berbeda-beda, semua berdasarkan jenis ion penyusunnya.
Garam yang mudah larut dalam air adalah NaCl sedangkan garam yang susah larut adalah Agl.
Lalu apasih kelarutan itu?
Yuk, kita simak penjelasan tentag kelarutan dan reaksi pengendapan dari garam.
“Garam ada yang mudah terlarut dalam air ada yang susah terlarut dalam air.”
Kelarutan
Kelarutan merupakan jumlah maksimum suatu zat atau senyawa yang bisa larut dalam pelarutan.
O iya, satuan kelarutan adalah mol, karena satuan kelarutan sama dengan molaritas.
Selain itu, kelarutan juga bisa didefinisikan sebagai konsentrasi zat yang masih dapat larut di dalam pelarut.
Baca Juga: Jenis-Jenis Hukum Dasar Kimia, Salah Satunya Hukum Lavoisier
Nah, Adjarian berdasarkan sifat kelarutan garam dibedakan menjadi tiga kondisi, yaitu:
- Kondisi lewat jenuh, yaitu saat konsentrasi garam melampaui kelarutannya, sehingga pengendapannya lebih banyak dari yang larut.
- Kondisi tidak jenuh, yaitu saat konsentrasi garam belum melampaui kelarutannya, sehingga masih dapat larut.
- Kondisi jenuh, yaitu saat konsentrasi garam sama dengan kelarutannya, sehingga zat dapat tepat mengendap.
“Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang bisa larut dalam sejumlah pelarutan dan memiliki satuan mol.”
Reaksi Pengendapan
Terbentuknya produk reaksi yang bisa mengendap atau tidak dari suatu reaksi tidak bisa ditentukan berdasarkan muatan ion.
Jadi, suatu reaksi pengendapan atau tidak dapat diketahui dengan observasi eksperimen.
Contoh seperti bila sebuah larutan NaOH dicampurkan dengan Mg(NO3)2 apakah akan mengalami pengendapan?
Kedua senyawa itu termasuk ke dalam senyawa ionik yang mudah larut dan memiliki elektrolit kuat.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Bahan Kimia Rumah Tangga dalam Kehidupan
Setalah dicampur di dalam suatu larutan maka tercipta ion-ion Mg2+, NO3-, OH- dan Na+.
Adjarian jika terjadi perubahan pergantian rangkap maka akan membentuk susuan MG(OH)2 dan NaNO3.
Nah, NaNO3 merupakan senyawa yang mudah larut, sedangkan senyawa MG(OH)2 adalah yang susah larut dan akan mengendap.
Jadi, hasil pengendapan dari campuran senyawa NaOH dan Mg(NO3)2 akan menghasilkan Mg(NO3)2(aq) + 2NaOH(aq) -> Mg (OH)2(s) + 2NaNO3(aq).
Itulah, kelarutan garam dan reaksi pengendapan yang wajib sekali, Adjarian, ketahui, ya!
Sekarang, coba jawab pertanyaan di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Apa saja tiga kondisi sistem kelarutan garam? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR