adjar.id - Akhir-akhir ini, di beberapa wilayah di Indonesia, kasus COVID-19 melonjak pesat.
Namun, di mana pun kita berada, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Di samping itu, kita juga harus mewaspadai berbagai gejala COVID-19.
Sebab, gejala COVID-19 ini terkadang menyerupai gejala gangguan kesehatan lain, misalnya radang tenggorokan.
Nah, apakah Adjarian sudah tahu perbedaan gejala radang tenggorokan dan COVID-19?
Baca Juga: Pandemi Belum Juga Mereda, Begini Cara Menjaga Tubuh Tetap Sehat
Sebenarnya, untuk memastikan apakah kita terkena infeksi virus corona penyebab COVID-19 atau kah terserang radang tenggorokan biasa bukanlah hal yang gampang.
Sebab, memang salah satu gejala yang banyak dialami pasien COVID-19 adalah sakit tenggorokan.
Lalu, bagaimana cara awal membedakan gejala radang tenggorokan dan COVID-19?
Perbedaan Radang Tenggorokan dan COVID-19
Studi mengenai radang tenggorokan dan COVID-19 pernah dilakukan.
Mengutip Health, pada Februari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganalisis 55.925 kasus positif COVID-19 di Tiongkok.
Dari jumlah tersebut, pasien yang mengalami gejala radang tenggorokan berjumlah 13,9 persen.
Baca Juga: Masih dalam Masa Pandemi, Ini 6 Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Laporan mengenai gejala radang tenggorokan jauh lebih kecil ketimbang gejala lain seperti demam dan batuk kering yang dialami sekitar 60 persen pasien.
Jika kita terjangkit COVID-19, kita bisa menilik gejala lain yang dialami tubuh kita.
Gejala umum COVID-19 antara lain adalah demam, badan terasa sakit, batuk kering, kelelahan, meriang, tidak selera makan, tak peka bau, mual, muntah, diare, sesak napas, lemah otot, kesemutan, mati rasa, pusing, kejang, bahkan stroke.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan
Dikutip dari Kompas.com, Dr. Lerner menjelaskan cara mengatasi radang tenggoorkan perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Bila radang tenggorokan disebabkan virus corona, influenza, atau virus lainnya, radang tenggorokan akan sembuh dengan sendirinya.
Namun, selama masa penyembuhan, pasien dianjurkan meminum banyak air putih, mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, dan menjaga kelembapan tenggorokan.
Baca Juga: Makanan yang Dapat Meningkatkan Imun Tubuh untuk Mencegah COVID-19
Bila stres atau imun melemah yang jadi penyebab radang tenggorokan, pasien disarankan untuk beristirahat yang cukup istirahat.
Di samping itu, disarankan pula untuk banyak minum dan mengonsumsi tablet isap antiradang tenggorokan.
Jika radang tenggorokan tak lekas reda dalam beberapa hari, ada baiknya kita berkonsultasi ke dokter.
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR