Perbedaan Radang Tenggorokan dan COVID-19
Studi mengenai radang tenggorokan dan COVID-19 pernah dilakukan.
Mengutip Health, pada Februari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganalisis 55.925 kasus positif COVID-19 di Tiongkok.
Dari jumlah tersebut, pasien yang mengalami gejala radang tenggorokan berjumlah 13,9 persen.
Baca Juga: Masih dalam Masa Pandemi, Ini 6 Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Laporan mengenai gejala radang tenggorokan jauh lebih kecil ketimbang gejala lain seperti demam dan batuk kering yang dialami sekitar 60 persen pasien.
Jika kita terjangkit COVID-19, kita bisa menilik gejala lain yang dialami tubuh kita.
Gejala umum COVID-19 antara lain adalah demam, badan terasa sakit, batuk kering, kelelahan, meriang, tidak selera makan, tak peka bau, mual, muntah, diare, sesak napas, lemah otot, kesemutan, mati rasa, pusing, kejang, bahkan stroke.
Penulis | : | Irfan Sholeh |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR