adjar.id - Apa itu cahaya? Apa sifat-sifat cahaya?
Yap, kali ini kita akan membahas tentang apa itu cahaya dan sifat-sifat cahaya.
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak menggunakan medium atau perantara untuk merambat.
Nah, cahaya yang setiap hari kita lihat adalah kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut dengan berkas cahaya.
Baca Juga: Getaran, Gelombang dan Bunyi; Pengertian, Perbedaan , Jenis-Jenisnya
Tahukah Adjarian? Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut dengan sumber cahaya.
Contohnya adalah matahari, bintang, lampu, lilin, dan senter.
Lalu, seperti apa sifat-sifat cahaya? Yuk, kita cari tahu!
"Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang tidak membutuhkan perantara atau medium."
Sifat-Sifat Cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya merambat lurus dan dapat bergerak sangat cepat dengan lintasan garis lurus dengan kecepatan 300.000 km/detik.
Garis-garis yang menggambarkan cahaya disebut dengan sinar cahaya dan kumpulan sinar-sinar tersebut akan membentuk berkas cahaya.
Contoh dari sifat cahaya yang merambat lurus, adalah cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan.
Contoh lain ialah cahaya lampu yang dinyalakan pada malam hari akan terlihat berkas cahaya yang merambat lurus.
Baca Juga: Mengenal Macam-macam Mikroskop, Jenis Mikroskop Cahaya dan Elektron
2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Semua benda yang dapat ditembus dengan cahaya dinamakan dengan benda bening.
Contohnya, kaca bening dan air jernih.
Semua benda yang tidak dapat ditembus dengan cahaya dinamakan dengan benda gelap, contohnya kayu, buku, tembok, dan air keruh.
"Benda yang dapat disinari oleh cahaya dinamakan benda bening."
3. Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan cahaya atau pembelokan cahaya adalah pembelokan arah rambatan cahaya pada saat cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatannya.
Contohnya, yaitu:
- Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air tampak patak patah atau bengkok.
- Dasar kolam yang airnya bening terlihat lebih dangkal dari pada kedalaman sebenarnya.
Baca Juga: Mengenal Alat Optik Cermin dan Lensa: Cekung dan Cembung
Pembiasan cahaya ada dua macam, yaitu:
- Pembiasan cahaya dari zat renggang ke zat yang rapat akan mendekati normal.
Contohnya, cahaya dari udara ke air.
- Pembiasan cahaya dari zat rapat ke zat yang renggang akan menjadi normal.
"Pembiasan cahaya adalah pembelokan arah rambatan cahaya pada saat cahaya melalui dua perantara yang berbeda kerapatannya."
4. Cahaya Dapat Dipantulkan
Hukum Pemantulan Cahaya
- Sudut datang selalu sama dengan sudut pantul.
- Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.
Pemantulan adalah terpancarnya kembali cahaya dari benda yang terkena cahaya.
Baca Juga: Penerapan Alat-Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-Hari Manusia
Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Pemantulan baur adalah pemantulan yang terjadi tidak teratur, karena cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata.
- Pemantulan teratur terjadi karena cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengkilap.
"Pemantulan adalah terpancarnya kembali cahaya dari benda yang terkena cahaya."
5. Cahaya dapat Diuraikan
Cahaya matahari yang terpancar berwarna putih.
Cahaya matahari termasuk ke dalam cahaya polikromatik, yaitu cahaya yang tersusun oleh beberapa komponen warna.
Cahaya putih memiliki spektrum cahaya berwarna yang bermacam-macam, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Baca Juga: Apa Perbedaan Planet dan Bintang?
Proses penguraian cahaya menjadi berbagai macam warna disebut peristiwa penguraian cahaya atau dispersi.
Nah, contoh peristiwa dispersi adalah terjadinya pelangi, lo.
Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga membentuk warna-warna pelangi.
"Dispersi dapat menyebabkan peristiwa alam yang kita kenal dengan pelangi."
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu cahaya dan sifat-sifat cahaya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan definisi cahaya! |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR